GAWANG PSPS Riau yang dijaga Gianluca Pandeynuwu, betebaran botol air mineral saat bertanding di kandang lawan, Persiraja Banda Aceh, Sabtu malam, 12 Agustus 2017, di Stadion Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Laga tandang PSPS Riau menghadapi tuan rumah Persiraja Banda Aceh, diwarnai aksi tak terpuji oleh para suporter tim tuan rumah, Sabtu malam, 12 Agustus 2017, di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Para pemain PSPS Riau menjadi sasaran pelemparan yang dilakukan penonton akibat tim kesayangan mereka, Persiraja Banda Aceh hanya mampu bermain imbang dengan Asykar Bertuah.
Pelemparan suporter tersebut terjadi saat PSPS Riau unggul 2-0 atas tim tuan rumah. Kala itu, penjaga gawang tim besutan Philep Hansen Maramis, Gianluca Pandeynuwu. Ia menjadi sasaran lemparan botol air mineral dan batu dari suporter.
Baca Juga:
PSPS Riau Jalani Partai Hidup Mati Kala Bertamu Ke Kandang Persiraja Banda Aceh
Ulah Suporter Tak Sportif, Panpel Pertandingan PSPS Riau Didenda Rp 10 Juta
Kejadian itu terjadi jelang pertengahan babak kedua. PSPS Riau padahal sudah memimpin jalannya pertandingan unggol dengan skor sementara 0-2. Gol PSPS Riau diciptakan Defri Rizki di menit ke-5 dan Herman "Super Zuma" Dzumafo Epandi di akhir babak pertama.
Botol air mineral dan batu silih berganti beterbangan. Selain para pemain, tempat duduk pemain, pelatih dan official PSPS Riau juga tak luput dari sasaran pelemparan para pendukung Persiraja.
PENJAGA GAWANG PSPS Riau, Gianluca Pandeynuwu, ditembak dengan sinar laser warna hijau saat bertanding di kandang lawan, Persiraja Banda Aceh, Sabtu malam, 12 Agustus 2017, di Stadion Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Aksi ini mulai mereda setelah Panitia Pelaksana (panpel) turun tangan dengan menenangkan emosi para penonton. Selain batu dan air botol air mineral, para pemain PSPS Riau juga dibuyarkan konsentrasinya menggunakan sinar laser. Tampak dari kejauhan wajah penjaga gawang PSPS Riau, Gianluca disoroti ditembak sinar laser warna hijau.
"Terkait jalannya pertandingan, yang kami sesali masih terjadi lemparan batu dan botol. Itu jelas membuat konsentrasi kami buyar," kata Pelatih Kepala PSPS Riau, Philep Hansen Maramis, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Sebelum aksi pelemparan itu terjadi, kick off pertandingan dimulai pukul 20.30 WIB berjalan cukup tegang. Beberapa pemain PSPS Riau sempat beradu otot dan fisik dengan pemain tuan rumah.
Menit ke-9 babak pertama, Irfan Arfandy ditarik sementara karena berbenturan. Juga ada Victor Pae di menit ke-14 juga di babak sama, tumbang dipaksa harus diperban bagian kepalanya karena bertabrakan saat ia berada di gawang dikawal oleh rekannya, Gianluca.
Hingga akhirnya babak kedua, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Feri Komul di menit 46 dan 65. Pertandingan berjalan tegang pun akhrinya ditutup seketika setelah wasit membunyikan peluit dengan 3 menit diberikan waktu tambahan.
Klik Juga:
Jadi WNI, Herman Dzumafo Motor Terciptanya Gol Pertama PSPS Riau
Sempat Tertinggal, PSPS Riau Bungkam Tuan Rumah 757 Kepri Jaya 2-1
Dengan hasil ini tuan rumah, Persiraja harus puas berbagi 1 angka dengan PSPS Riau. Kedua tim ini bersama dengan PS Timah Babel untuk sementara mengumpulkan 16 poin.
Mereka bertiga sama-sama bertengger di posisi 2,3 dan 4 grup 1 Liga 2. Sementara itu, pemuncak klasmenen sementara, PSMS Medan masih tak terusik dengan perolehan 20 poinnya. PSMS Medan berhasil menumbangkan PSBL Langsa dengan skor 0-2, pada hari sama.
Ikuti dan simak kiprah PSPS Riau di Liga II dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline