RIAU ONLINE - Website jual beli kripto Indodax belum bisa diakses sejak Rabu, 11 September 2024 hingga pagi ini, Kamis, 12 September 2024. Hingga pagi ini, hanya tertulis permohonan maaf karena Indodax sedang dalam pembaruan sistem.
Aplikasi dan website Indodax diduga telah diretas sejak Rabu lalu. Dugaan ini juga dibenarkan oleh CTO Indodax William Sutanto yang menyebutkan bahwa platform kripto itu mengalami insiden keamanan.
“Halo member Indodax, saya ingin konfirmasi bahwa benar terjadi security incident pagi ini. Saat ini team sedang melakukan investigasi penuh untuk mencari tahu celah keamanan yang dieksploitasi,” ujar William lewat akun X @WilliamSutant0,dikutip dari KUMPARAN.
Perusahaan keamanan web, Cyvers Alerts melaporkan adanya transaksi mencurigakan yang diunggah di akun X @CyversAlerts.
Menurut akun tersebut, transaksi dilakukan secara bertahap senilai 14,4 juta dolar AS atau setara Rp 221 miliar rupiah.
“Alamat yang mencurigakan tersebut telah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut dengan Ether,” tulis akun X @CyversAlerts.
Insiden ini menyebabkan semua layanan termasuk transaksi kripto di website tak bisa dilakukan.