Bahlil Menampik Tuduhan Harga Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara

Peswat3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia angkat suara terkait tuduhan mahalnya harga avtur di Indonesia. 

CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia Tony Fernandes, pekan lalu menyebut bahwa harga avtur di Indonesia yang lebih mahal dari negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.

Ungkapan Tony Fernandes ini membuat Bahlil geram. Dirinya menyebut bahwa pernyataan bos AirAsia tersebut tidak berdasarkan fakta.

"Nggak benar kalau dianggap bahwa harga avtur kita yang paling mahal di Asia, gak lah, gak benar itu," kata Bahlil, dikutip dari lama Suara.com, Kamis, 12 September 2024.

Meski menampik pernyataan Tony Fernades, Bahlil mengaku akan melakukan pengecekan ke Pertamina terkait keluhan maskapai tersebut.



"Saya akan cek di Pertamina, tapi setahu saya Pertamina sudah memberikan penjelasan kan," ujarnya.

Sebelumnya, Tony Fernandes pada Kamis, 5 September 2024 lalu menyebut bahwa biaya bahan bakar pesawat di Indonesia memiliki tarif sekitar 28 persen lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Harga bahan bakar di Indonesia adalah tertinggi di ASEAN, sekitar 28 persen,” ungkapnya.

Menurut Fernandes, minimnya kompetisi penyedia avtur di Indonesia menjadi faktor penyebab mahalnya tarif avtur jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. 

Akibat mahalnya tarif avtur ini, dikatakan Fernandes, berimbas pada biaya operasional maskapai yang berujung pada tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya.