Sektor Manufaktur Dominasi Jumlah PHK di Indonesia Sepanjang 2024

PHK.jpg
(internet)

RIAU ONLINE - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 2024 didominasi oleh sektor manufaktur, utamanya sektor tekstil dan alas kaki.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan, pihaknya mencatat 45.762 orang terdampak PHK sejak Januari hingga 23 Agustus 2024.

"PHK 45.762 per hari ini tanggal 23 Agustus. Tetep dominasinya sektor manufaktur, atau industri pengolahan, di zoom lagi sektor tekstil, garmen, (dan) alas kaki," kata Indah, dikutip dari Kumparan, 23 Agustus 2024.

Menurut Indah, provinsi dengan kasus PHK paling tinggi di Indonesia sepanjang 2024 diantaranya adalah Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.



"Naik (dibandingkan tahun lalu). Di Juli aja kan disparitasnya udah sekitar 4.000-an lebih. Sekarang pasti naik 5.000 dibanding dengan Agustus 2023," imbuhnya.

Menurut Indah, belum siapnya perusahaan-perusahaan di Tanah Air dengan kehadiran e-commerce yang perlahan menggeser minat masyarakat untuk berbelanja secara offline menjadi salah satu alasan terbesar gelombang PHK ini.

"Kita aja udah jarang kan ke ITC, senengnya belanja online. Nah mereka yang belum siap menghadapi dinamika ini antara persaingan, situasi global, regional dan perubahan gaya hidup konsumen, akhirnya mereka tidak kuat. Jadi mereka terpaksa PHK," paparnya.

Indah menambahkan, banyak pelaku usaha yang tidak bisa bangkit usai pandemic COVID-19 yang diperparah dengan situasi geopolitik akibat perang.