Harga Bahan Pokok Terkendali, Inflasi di Pekanbaru Masih Stabil

Pedagang-bahan-pokok1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengklaim inflasi saat ini masih terkendali. Belum ada peningkatan angka inflasi dibandingkan dengan bulan kemarin, yakni sebesar 2,21 persen. 

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, saat ini inflasi di Kota Bertuah tersebut masih stabil dan terkendali.

"Inflasi masih stabil. Tidak ada perubahan dari angka Juli lalu," kata Ingot, Jumat 16 Agustus 2024.

Berdasarkan pengawasan yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, tidak ada terjadi gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran. Hal ini yang membuat angka inflasi cenderung stabil. 

"Tidak ada isu baru terkait kenaikan harga. Semua terkendali," ucapnya.



Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, Kota Pekanbaru mengalami deflasi 0,58 persen pada Juli lalu. Bahan pokok yang menjadi pemicu deflasi di antaranya, cabai merah, bawang merah, tomat, ayam, dan sejumlah komoditas sayuran.

Harga bahan pokok yang biasa menjadi penyebab inflasi kini masih normal. Cabai merah Bukittinggi berkisar Rp50 ribu per Kg, bawang merah Rp30 ribu per Kg dan cabai rawit mulai turun dari Rp100 ribu per Kg, kini menjadi Rp72 ribu per Kg.

Namun, dari sejumlah bahan pokok yang mengalami penurunan harga, hanya beras masih tinggi. Harga beras premium masih berkisar Rp16 ribu hingga Rp17.500 per kilogram.

Sebelumnya, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyampaikan, ibu kota Provinsi Riau mengalami deflasi atau penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu selama periode Juli 2024. 

Hal itu ditandai dengan turunnya angka inflasi dari 3,12 persen pada Juni, menjadi 2,21 persen pada Juli. Deflasi yang terjadi pada periode Juli 2024 merupakan dampak dari turunnya harga sejumlah komoditas pangan.

Namun demikian, Pemko Pekanbaru bersama tim pengendalian inflasi daerah terus berupaya agar inflasi tetap stabil dan terkendali.