Harga Pangan Merosot, Pekanbaru Alami Deflasi

pedagang-cabe-pasar-agus-salim1.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencatat awal Agustus ini adanya penurunan angka inflasi dibanding bulan Juli 2024 secara year to year, sehingga Kota Pekanbaru mengalami deflasi.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pada bulan ini inflasi Kota Pekanbaru turun jadi 2,21 persen. Ada penurunan dari inflasi bulan lalu yakni 3,12 persen.

Angka ini didapati setelah pemerintah kota menggelar ekspose inflasi awal Agustus 2024 bersama BPS Pekanbaru. Pemerintah kota pun berupaya untuk mengendalikan angka inflasi. 

"Ada penurunan dibanding bulan lalu, untuk inflasi bulan ke bulan yaitu 0,85 persen," kata Indra Pomi Nasution, Senin 5 Agustus 2024.



Ia menyampaikan, adanya deflasi ini dampak menurunnya harga sejumlah komoditas pangan. Penurunan harga komoditi itu dialami cabai merah, bawang merah hingga beras.

"Ada juga sejumlah komoditi mengalami penurunan, sehingga Kota Pekanbaru mengalami deflasi," sebutnya.

Pemko Pekanbaru bersama tim pengendalian inflasi daerah hingga kini memastikan inflasi terkendali. Indra menyebut, angka inflasi sampai bulan ini masih di bawah batas inflasi nasional.

"Yang penting, kita ingin dorong kestabilan harga dengan adanya daya beli masyarakat. Petani juga masih bisa menyediakan komoditi pangan," tandasnya.