PIN 2024, Pemkab Pelalawan Gandeng RAPP Gencarkan Vaksin Polio

Pemkab-Pelalawan-Gandeng-RAPP-Gencarkan-Vaksin-Polio.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Menjadi mitra pemerintah dalam upaya bebas polio di Kabupaten Pelalawan serta turut mendukung Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan.

Launching PIN 2024 di Kabupaten Pelalawan dibuka oleh Bupati Pelalawan H Zukri bertempat di Townsite II Kompleks RAPP, Pangkalan Kerinci pada Selasa (23/7/2024) lalu.

Dalam kesempatan ini, H Zukri secara simbolis memberikan tetes vaksin polio kepada balita sebagai tanda dimulainya pencanangan PIN polio serentak tingkat Kabupaten Pelalawan tahun 2024.

Bupati Pelalawan H Zukri dalam sambutannya berpesan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk dapat memastikan setiap anak di Kabupaten Pelalawan dapat mengikuti vaksin polio pada PIN 2024.

“Saya harapkan kepada Dinas Pendidikan untuk bisa menyampaikan kepada seluruh sekolah-sekolah, pastikan bahwa seluruh anak-anak kita mendapatkan vaksin polio ini, karena ini sangat penting,” jelas Bupati.

H Zukri juga menyampaikan apresiasi kepada manajemen RAPP dan berharap melalui kegiatan vaksin PIN 2024 dapat menjaga masa depan anak-anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen RAPP yang sudah memfasilitasi untuk pencanangan kegiatan ini. Semoga kegiatan pada hari ini dapat memberikan manfaat,” tutup Bupati.

PIN 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi polio. Program ini akan dilaksanakan serentak di berbagai provinsi di Indonesia untuk memutus transmisi virus polio.


Terkait hal ini, Wakil Direktur RAPP, Matius Ewanto menyampaikan bahwa RAPP terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Kita mendukung program pemerintah dalam upaya menjadikan Indonesia bebas polio, lewat program ini kita ingin anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sehingga mereka terlindungi dari virus polio," tegas Matius dalam sambutannya.

Matius juga menjelaskan, kegiatan PIN 2024 selaras dengan visi APRIL 2030 pada pilar kemajuan inklusif. RAPP berkomitmen meningkatkan layanan akses primer bagi masyarakat di desa-desa yang ada di Riau.

Pemerintah telah menetapkan target untuk memberikan imunisasi kepada anak usia 0-7 tahun, dengan harapan melalui partisipasi dengan berbagai stakeholders, semua anak-anak dapat terlindungi dari ancaman polio.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan H Asril menyampaikan sejauh ini RAPP selalu menjadi mitra pemerintah dalam hal meningkatkan kesehatan masyarakat Pelalawan, termasuk dalam memberikan imunisasi kepada anak usia 0-7 tahun.

"Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, diharapkan dengan adanya PIN polio ini terjadinya bebas polio di Indonesia, khususnya di Pelalawan," sebut Asril.

Dalam laporannya, Asril juga menyampaikan, jumlah sasaran Kabupaten Pelalawan sebanyak 62,441 dosis yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan, sedangkan di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebanyak 2.320 dosis, dengan target cakupan sebanyak 95%.

"Pada pelaksanaan kegiatan PIN polio, Dinas Kesehatan melibatkan seluruh stakeholder masyarakat, sehingga diharapkan pencapaian kegiatan PIN polio se-Kabupaten Pelalawan berjalan dengan optimal," ucap Asril.

Dilansir dari situs Kemenkes RI, sejak 2022 hingga 2024 terdapat 11 dari 12 kasus kelumpuhan pada anak disebabkan virus polio tipe dua dan satu kasus diakibatkan virus polio tipe satu. 

Masih dari sumber yang sama dipaparkan dari 32 provinsi dengan total 399 kabupaten/kota di Indonesia dikategorikan beresiko tinggi kasus polio dari dua jenis virus tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Company Doctor Head RAPP dr. Arief Antonius Santoso menjelaskan bahwa penyakit polio tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah secara dini dengan pemberian vaksinasi polio.

"Dalam kesempatan ini, kita berupaya mendukung pemerintah dengan menyebarluaskan informasi ini, membuat pendataan dan mencari target sasaran," jelas Arief.

Melalui kesadaran dan partisipasi aktif dalam program imunisasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi masa depan.