Tim Relokasi Dibentuk, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru

Ilustrasi-pasar-induk.jpg
(Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru membentuk tim relokasi pedagang Pasar Induk. Tim ini dibentuk guna percepatan operasional Pasar Induk, di Jalan Soekarno Hatta. 

Tim relokasi ini nantinya bakal melakukan sosialisasi dan mengurus penempatan pedagang di Pasar Induk. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama pengembang mendorong pedagang agar bisa segera pindah ke Pasar Induk. 

Kepala DPP Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya telah membuat draft untuk tim relokasi pedagang Pasar Induk. Pihaknya akan segera melaporkan tim tersebut kepada Sekretaris Daerah untuk segera ditindaklanjuti.

"Kami sudah siapkan draftnya (tim relokasi) dan segera kami laporkan, untuk merelokasi pedagang dari TPS Terminal BRPS Pekanbaru," kata Zulhelmi Arifin.



Ia menuturkan, tim tersebut nantinya bertugas merelokasi pedagang. Pihaknya bersama tim lebih dulu melakukan sosialisasi kepada ratusan pedagang Pasar Induk yang saat ini masih menempati TPS di kawasan Terminal BRPS.

"Tentu kita akan sosialisasi lagi, panggil lagi pedagang, dan tentu saja harus lebih banyak penjelasannya dari teman-teman mitra kita," jelasnya. 

Lebih jauh Zulhelmi menyampaikan, terkait harga kios yang akan ditempati pedagang, ia menyebut ada dua pilihan. Pedagang bisa beli dan bisa sewa kios Pasar Induk.

"Jika beli, untuk satu kios ukuran empat kali empat (4x4) meter itu sekitar Rp400 juta, atau Rp25 juta per meternya. Jika dibagi 23 tahun selama sisa waktu kelola PT Agung Rafa Bonai, maka sekitar Rp1,4 juta per bulan," paparnya. 

Sementara untuk biaya sewa, pedagang akan dikenakan tarif Rp2,5 juta per bulannya. Pedagang bisa memilih sesuai kemampuan dan keinginan.