RIAU ONLINE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upaya strategis pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Hal ini diungkapkan Erick saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024 malam.
Erick mengatakan, IKN direncanakan sebagai pusat administratif baru yang akan mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah dan memperkuat infrastruktur nasional sehingga bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
"Kenapa pemerintah membangun IKN? Tidak lain, ya tadi menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan supaya ini (pembangunan) bisa lebih merata," kata Erick, dikutip dari ANTARA, Kamis, 11 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut, Erick menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan yang tidak hanya berfokus kepada Jawa namun berbagai wilayah di Indonesia.
"Contoh jalan tol yang di Sumatera masak mau berhenti dibangun, masa hanya di Jawa saja. Ini bukan karena saya orang Lampung, orang Sumatera. Tapi keseimbangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus berlanjut di semua pulau," ujarnya.
Erick menambahkan bahwa pihaknya saat ini telah mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp.44,24 triliun pada 2025, sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan.