Malam-malam Erick Thohir ke DPR, Minta Modal Rp 44,24 Triliun di Pemerintahan Prabowo

Prabowo-dan-Erick3.jpg
(Menhan PrabowLaily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)

RIAU ONLINE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri rapat kerja yang membahas penyertaan modal negara (PMN) tahun 2025 bersama Komisi VI DPR RI, Rabu, 10 Juli 2024, pukul 20.00 WIB.

Sebelum rapat kerja dimulai, Erick mengatakan pihaknya memperjuangkan restu Komisi VI DPR agar memberikan PMN 2025 sesuai usulannya. Erick Thohir sebelumnya mengusulkan PMN Tahun 2025 senilai Rp 44,24 triliun, yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI pada Jumat, 7 Juli 2024 lalu.

Erick menyebut, target untuk kontribusi dividen perusahaan BUMN tahun 2025 lebih tinggi dari tahun ini. Ia menjelaskan bahwa PMN 2025 sebagian besar digunakan untuk penugasan BUMN-BUMN.

"Kita mau pastikan ke depan dalam transisi pemerintahan enggak ada kebingungan," kata Erick, dikutip dari kumparan, Kamis, 11 Juli 2024.

Dalam usulan 2025, PMN terbesar diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Fase 2 dan 3.



"Contoh jalan tol di Sumatera masak berhenti dibangun hanya di Jawa saja. Keseimbangan ekonomi di Indonesia harus berlanjut di seluruh pulau," kata Erick.

Adapun usulan PMN 2025 ini menyesuaikan komposisi berupa penugasan 69 persen atau setara Rp 30,4 triliun. PMN untuk pengembangan usaha sebesar 27 persen atau setara Rp 11,8 triliun, dan restrukturisasi sebesar 4 persen atau setara Rp 2 triliun.

“Kita tetap mengharapkan cadangan dari investasi ini kita bisa mendapat maksimal walaupun indikasi sepertinya angka kita usulkan dari Kemenkeu tidak bisa memberikan secara maksimal,” kata Erick sebelumnya, dalam Raker Komisi VI DPR , Jumat, 7 Juli lalu.