MinyaKita Dijual Lebihi Harga Eceran Tertinggi, Pedagang: Dari Distributor Sudah Mahal

Stok-minyakita-di-pasar2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga MinyaKita di Kota Pekanbaru kini dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi atau HET. Sejumlah pedagang menjual MinyaKita kemasan 1 liter hingga Rp 16 ribu. Sementara HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 14 ribu.

Kondisi ini diakui pedagang lantaran mereka juga harus menyesuaikan harga jual dengan harga beli dari distributor yang sudah tinggi. Pedagang juga terpaksa menaikkan harga jual MinyaKita.

"Kita ambil dari distributor harganya juga di atas HET, sudah mahal. MinyaKita kemasan 2 liter sekarang harganya bisa sampai Rp 33 ribu," kata Indra, pedagang di Pasar Agus Salim, Senin 8 Juli 2024.

Ia mengatakan, seharusnya harga MinyaKita kemasan 2 liter Rp 28 ribu. Namun saat ini pedagang juga berada dalam posisi sulit sehingga harus menyesuaikan harga.

"Mau bagaimana lagi, kita pedagang menyesuaikan saja. Permintaan juga sedang banyak," sebutnya.



Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengaku bakal mengantisipasi kelangkaan MinyaKita bersama tim Keamanan Pangan Kota Pekanbaru. Apalagi banyak dari pedagang belum mendapat pasokan baru minyak goreng subsidi tersebut.

"Kalau ada laporan komoditi yang terindikasi bakal langka di pasaran, kita segera koordinasi dengan tim Keamanan Pangan Kota Pekanbaru," ujarnya, Rabu 3 Juli 2024.

Tim bakal melakukan komunikasi dengan distributor terkait potensi kelangkaan MinyaKita.. Mereka juga memastikan tidak ada penumpukan di gudang jelang rencana kenaikan harga MinyaKita.

Indra menyampaikan, minyak goreng termasuk satu komoditas bahan pangan paling banyak dibutuhkan masyarakat. 

"Berkaitan dengan MinyaKita akan kita cek di gudang, jangan sampai ada aksi penimbunan," paparnya.

Dirinya memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan di pasar. Tim nantinya melakukan komunikasi dengan distributor terkait potensi kelangkaan MinyaKita. 

"Tim nanti cek stok yang ada, kemudian posisinya di mana serta upaya lainnya mencegah kelangkaan MinyaKita," ulasnya.