RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketersediaan MinyaKita di Kota Pekanbaru saat ini jadi sorotan lantaran mulai langka di pasaran. Pedagang sembako kini menjual MinyaKita dengan harga Rp 16 ribu per liter. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng subsidi tersebut Rp 14 ribu per liter.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengaku bakal mengantisipasi kelangkaan MinyaKita bersama Tim Keamanan Pangan Kota Pekanbaru. Apalagi banyak dari pedagang belum mendapat pasokan baru minyak goreng subsidi tersebut.
"Kalau ada laporan komoditi yang terindikasi bakal langka di pasaran, kita segera koordinasi dengan Tim Keamanan Pangan Kota Pekanbaru," ujarnya, Rabu 3 Juli 2024.
Tim bakal melakukan komunikasi dengan distributor terkait potensi kelangkaan MinyaKita. Mereka juga memastikan tidak ada penumpukan di gudang jelang rencana kenaikan harga MinyaKita.
Indra menyampaikan, minyak goreng termasuk satu komoditas bahan pangan paling banyak dibutuhkan masyarakat.
"Berkaitan dengan MinyaKita akan kita cek di gudang, jangan sampai ada aksi penimbunan," paparnya.
Dirinya memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan di pasar. Tim tersebut nantinya melakukan komunikasi dengan distributor terkait potensi kelangkaan MinyaKita.
"Tim nanti cek stok yang ada, kemudian posisinya di mana serta upaya lainnya mencegah pelanggan Minyakita," ulasnya.
Ketersediaan bahan pokok ini menjadi perhatian Tim Keamanan Pangan Kota Pekanbaru. Tim ini melibatkan pemerintah kota bersama aparat dari lintas instansi.
"Ada juga OPD terkait di pemerintah kota, kita semuanya berupaya untuk mencegah kelangkaan bahan pokok," tandasnya.