Keberagaman Membangun Pekanbaru dengan Semangat Gotong Royong

HUT-Pekanbaru3.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru memperingati hari jadi ke-240 tepat pada hari ini, Minggu, 23 Juni 2024. Hari jadi kali ini mengangkat tema "Keberagaman Membangun Negeri" yang bermakna semangat nasionalisme masyarakat Kota Pekanbaru yang beragam suku, adat, etnis, budaya, agama, dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan masyarakat yang solid dan bergotong-royong sehingga menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk mewujudkan pembangunan yang berdaya saing tinggi di dunia modern.

Keberagaman adalah kekuatan pembangunan, apalagi ada banyak etnis yang tinggal di Ibukota Provinsi Riau ini. Masyarakat Melayu, Minang, Jawa, Batak, Aceh, Tionghoa, Bugis berbaur dalam kehidupan yang harmonis di Kota Bertuah. Beragamnya suku, agama, etnis masyarakat menggambarkan wajah persatuan dan keharmonisan sebagai wujud nyata dari Bhineka Tunggal Ika.

Semangat keberagaman ini dibawa oleh pendiri Pekanbaru, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah, kala pertama memindahkan pusat bisnis ke Pekanbaru. Semangat ini yang kemudian menjadi inspirasi bagi pembangunan nasional. Apalagi Kota Pekanbaru kini menjelma jadi kota yang berkemajuan dan pusat peradaban.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa menyampaikan bahwa Kota Pekanbaru harus bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Hal itu yang membuat momen HUT ke-240 Pekanbaru mengusung tema keberagaman membangun negeri. Ia menyampaikannya dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Pekanbaru, Minggu 23 Juni 2024 di Lapangan Perkantoran Tenayan Raya.

Risnandar mengatakan, tema hari jadi Kota Pekanbaru tersebut menunjukkan bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dirawat dan dimanfaatkan sebagai kekuatan untuk membangun negeri yang maju, harmonis, dan berdaya saing. Kota Pekanbaru dihuni oleh masyarakat dari multi etnis, suku dan agama. Walau demikian, masyarakat Kota Pekanbaru bisa hidup harmonis dalam keberagaman.



Tema ini sangat relevan dengan perjuangan Pekanbaru selama 240 tahun terakhir, dan tetap akan menjadi kekuatan kita menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan semenjak dilantik pada tanggal 22 Mei 2024 lalu dan mulai mengemban tugas sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru, yang melaksanakan tanggung jawab sebagai kepala daerah sesuai dengan kewenangan dan batasan yang ditetapkan menurut peraturan dan perundangan yang berlaku, mengisi kekosongan sampai terpilihnya kepala daerah definitif.

"Hal ini adalah tugas berat, oleh karena itu, pada masa transisi kepemimpinan ini, kami membutuhkan kepercayaan, dukungan dan sinergisitas semua pihak, terutama seluruh lapisan masyarakat, untuk mensukseskan berbagai agenda penting di antaranya Pilkada Gubernur Dan Wali Kota, keberlangsungan program dan kegiatan pembangunan dan terselenggaranya pelayanan publik yang baik," paparnya.

Kemudian terciptanya ketertiban dan keamanan terpeliharanya iklim investasi yang kondusif untuk memberikan pelayanan terbaik dan menyukseskan berbagai agenda penting dimaksud. Pihaknya membuka semua pintu komunikasi, untuk semua saran, masukan maupun kritikan yang membangun, bisa disampaikan langsung ke saya maupun melalui pejabat terkait di perangkat daerah.

Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai saat ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas visi maupun perencanaan yang telah ditetapkan. Saat ini, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyusun perencanaan jangka panjang untuk 20 tahun kedepan (RPJPD 2025-2045) yang memuat visi kota yaitu "Pekanbaru Bertuah, yang Berbudaya, Maju dan Berkelanjutan."

Pertumbuhan ini menandakan Pekanbaru sebagai magnet yang diharapkan akan menarik minat banyak orang untuk datang berkunjung ke Kota Pekanbaru. "Saya sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru, telah dipercaya dan diberikan amanah untuk bersama-sama dengan seluruh komponen yang ada untuk membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik kedepannya, dengan dilandaskan keikhlasan, ketulusan dan gotong-royong," kata Risnandar.

Risnandar Mahiwa menjabat sebagai kepala daerah sesuai dengan kewenangan dan batasan mengisi kekosongan sampai terpilihnya kepala daerah definitif. Ia mengajak warga kota ini untuk menjalankan tugas ini. "Pada masa transisi kepemimpinan ini, kami membutuhkan kepercayaan, dukungan dan sinergisitas semua pihak," paparnya.