Jalan di Sumbar Ditutup Pasca Longsor, Harga Sayuran Melonjak di Pekanbaru

Sayuran-di-pasar-selasa.jpg
(Annisa Al zikri/RIAU ONLINE)

Laporan: Annisa Al Zikri

RIAU ONLINE, PEKANBARU -  Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar) membuat sejumlah jalan lintas ditutup sementara. 

Penutupan jalan dilakukan di beberapa daerah di Sumbar, yakni di bawah jembatan layang Kelok 9, Jorong Lubuk Bangku, Nagari Sarilamak, dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Pasalnya, material longsor menutupi badan jalan sehingga arus lalu lintas dari arah Pekanbaru dan sebaliknya tidak bisa dilewati. Padahal kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran, beras, cabai, dan bawang di Kota Pekanbaru saat ini masih kebanyakan masih dipasok dari Sumbar.

Pedagang di Pasar Pagi Arengka, Della (35), mengatakan penutupan jalan akibat bencana di Sumbar berdampak pada harga bahan pokok, terutama sayuran, yang mengalami kenaikan.

"Saya jualan sayuran ini rata-rata ngambil dari Sumbar, salah satu yang naik saat ini sayur sawi manis. Tidak hanya harga yang naik tapi untuk pasokannya juga lebih sedikit dari biasanya, dimana harga awalnya Rp 8.000 per kg sekarang naik menjadi Rp 12.000 per kg," ujarnya kepada RIAU ONLINE, Rabu 15 Mei 2024. 


Sementara pedagang sayur di Pasar Selasa, Ros (43), mengungkapkan penutupan jalan akibat longsor di sejumlah wilayah Sumbar membuat harga sayuran naik hingga 20 persen.

"Ada beberapa sayuran dari Sumbar seperti sawi, wortel, terong dan daun sop prai naik, yang biasanya Rp 20.000 per kg menjadi Rp 24.000 per kg," ungkapnya.

Ros menjelaskan, bahan pokok dari Sumbar tetap masuk. Namun mengalami keterlambatan, karena perjalanan mobil pengangkut lebih jauh dari sebelumnya.

"Biasanya barang datang subuh, sekarang sudah siang baru masuk. Bahkan jumlah pasokan saat ini juga dibatasi, biasanya bisa sampai 10 kg sekarang harus dikurangi menjadi 8 kg," kata Ros.

Sama halnya dengan pedagang Pasar Selasa lainnya, Rina (24). Ia mengatakan penutupan jalan pasca longsor membuat harga barang naik. 

"Salah satunya harga daun bawang naik Rp 3.000, selain itu sayuran seperti wortel dan lobak naik 15 persen dari harga sebelumnya," jelasnya.

Ia menyebutkan, naiknya harga barang membuat peminat belanja makin berkurang.

"Jadi saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan, agar harga barang kembali stabil dan pemasukan kembali normal," tutupnya.