Nilai Ekspor Impor Naik, Neraca Perdagangan di Riau Surplus

Ilustrasi-ekspor-impor.jpg

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata nilai impor Riau  pada Maret 2024 sebesar US$ 179,08 juta atau mengalami peningkatan 30,96 persen dibanding Februari 2024 sebesar US$ 136,74 juta. 

Begitu pula, nilai ekspor Riau Maret 2024 sebesar US$ 1,38 miliar, mengalami kenaikan sebesar 12,80 persen dibanding ekspor Februari 2024. 

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi mengatakan peningkatan ini disebabkan oleh naiknya impor migas sebesar 1.089,59 persen dan impor non migas sebesar 3,10 persen.

"Demikian juga Impor nonmigas Maret 2024 sebesar US$ 137,37 juta, mengalami kenaikan sebesar 3,10 persen dibanding impor nonmigas Februari 2024. Sehingga kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 1,00 persen," ujar Asep, Jumat 26 April 2024. 



Ia menjelaskan, peningkatan impor nonmigas Maret 2024 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada lima dari sepuluh golongan barang impor utama, di antaranya Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 9,95 juta, Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 3,73 juta, diikuti oleh Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 2,86 juta, Pupuk US$ 1,07 juta, dan Kertas dan Karton yang naik sebesar US$ 0,49 juta. 

Sebaliknya golongan yang mengalami penurunan terbesar adalah Gandum-ganduman sebesar US$ 8,11 juta, yang diikuti oleh Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 1,70 juta, Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 1,15 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 0,21 juta, dan Kayu, Barang dari Kayu yang mengalami penurunan sebesar US$ 0,18 juta. 

"Namun, bila dilihat secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Maret 2024 sebesar US$ 517,54 juta atau mengalami penurunan sebesar 26,99 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Begitu juga impor nonmigas mencapai US$ 436,85 juta atau mengalami penurunan sebesar 36,03 persen," tuturnya. 

Kendati demikian, neraca perdagangan atau Neraca Ekspor Impor Provinsi Riau Maret 2024 mengalami surplus sebesar US$ 1,20 miliar yang dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas sebesar US$ 1,08 miliar dan sektor migas sebesar US$ 123,18 juta. 

Dari sisi volume perdagangan, pada Maret 2024 Neraca Perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus sebesar 1,65 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,44 juta ton dan sektor migas sebesar 208,86 ribu ton