Desember 2023, Nilai Impor Riau Turun hingga 24,56 persen

ILUSTRASI-IMPOR.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik mendata, nilai impor Riau Desember 2023 sebesar US$ 164,34 juta mengalami penurunan 24,56 persen dibanding impor November 2023. 

Demikian juga Impor nonmigas Desember 2023 sebesar US$ 160,83 juta mengalami penurunan sebesar 8,73 persen dibanding impor nonmigas November 2023. 

"Sehingga kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,86 persen," ujar Kepala BPS Riau, Asep Riyadi,.Rabu 17 Januari 2024. 

Ia menjelaskan penurunan impor nonmigas terjadi pada tujuh golongan barang impor utama yakni Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 13,87 juta, diikuti oleh Benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 9,84 juta, Kayu, Barang dari Kayu sebesar US$ 8,57 juta, Pupuk sebesar US$ 8,04 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 3,02 juta, Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 2,46 juta, dan Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 0,09 juta. 

"Sebaliknya golongan yang mengalami kenaikan terbesar adalah Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 17,87 juta, Gandum-ganduman sebesar US$ 6,33 juta, dan Mesin/Peralatan Listrik sebesar US$ 1,09 juta," tukasnya. 



Tak hanya itu, selama Januari-Desember 2023, nilai impor Riau mencapai US$ 2,35 miliar juga mengalami penurunan sebesar 21,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang besarnya US$ 2,98 miliar.

Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 22,12 persen dan impor migas sebesar 9,34 persen.

"Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari - Desember 2023 pun mengalami penurunan 24,80 persen terhadap periode yang sama tahun 2022," tandasnya. 

Sehingga, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari-Desember 2023 turun sebesar US$ 563,07 juta menjadi US$ 1.841,12 juta. 

Penurunan nilai impor terutama berasal dari Tiongkok yang mengalami penurunan sebesar US$ 444,31 juta dan Kanada sebesar US$ 388,12 juta.