RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga beras premium di pasaran Kota Pekanbaru hingga kini masih tinggi. Kondisinya masih belum mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir.
Masyarakat pun disarankan membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) karena harganya lebih ekonomis, namun tetap dengan kualitas baik. Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP yakni Rp 11.500 per kilogram.
"Disperindag harus memastikan penyaluran beras SPHP ini berjalan dengan baik," papar Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu 8 November 2023.
Dirinya mengajak agar masyarakat tidak khawatir dengan kenaikan harga beras. Ia menyebut, tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru upaya operasi pasar dan penyaluran beras SPHP atau beras Bulog ke masyarakat.
"Kita terus melakukan pengawasan, supaya tidak terjadi praktik penimbunan beras SPHP, yang menaikkan harga beras SPHP," paparnya
Menurutnya, pasokan SPHP ini masih mencukupi sehingga bisa jadi pilihan masyarakat. Sejauh ini pantauan tim di lapangan belum ada permasalahan terkait pasokannya.
Ingot mengimbau agar pihak yang melakukan distribusi terhadap SPHP bisa mengikuti regulasi. Ia tidak ingin ada yang menimbun atau melanggar regulasi karena beras SPHP jadi alternatif bagi masyarakat ketika harga beras tinggi.
Penjual beras Bulog ini tidak boleh menjual beras ini di atas HET. Mereka yang kedapatan menjual SPHP di atas HET tentu bakal ditindak.
"Kalau ada menjual di atas HET, laporkan segera. Jangan sampai harga di atas itu, kalau jual di atas itu jadi pelanggaran," tegasnya.