RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengklaim laju inflasi masih relatif terkendali, meski di satu sisi sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan. Adanya kenaikan harga beberapa komoditas dinilai masih dalam batas wajar.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi menyebut bahwa kondisi tersebut masih bisa diimbangi dengan angka pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru yang saat ini dinilai masih cukup baik.
Pemko Pekanbaru mencatat, pada akhir Agustus 2023, angka inflasi mengalami mengalami penurunan 0,4 persen untuk hitungan Month to Month (MtM). Sedangkan Year on Year (YoY) inflasi di angka 3,06 persen.
"Jadi, bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,04, artinya menurun angka inflasi. Ini masih di dalam koridor yang ditargetkan oleh pemerintah pusat. Kita di 3,06, jadi di tengah sesuai diharapkan pemerintah pusat," kata Indra, Rabu 6 September 2023.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota terus melakukan pengawasan ke distributor-distributor. Selain itu juga melakukan pengawasan pasar dan intervensi jika ada harga barang yang cenderung meningkat.
"Kemudian juga kita berkoordinasi dengan satgas pangan yang ada di Polre, kalau ada distributor yang menutup atau menimbun di gudangnya," paparnya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru masih terus melakukan pemantauan harga sejumlah bahan pokok di pasaran guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga di pasaran.
Lebih lanjut Indra menyampaikan, sejumlah upaya dilakukan untuk menekan harga bahan pokok agar tidak alami lonjakan harga yang bisa mempengaruhi inflasi daerah. Dinas terkait juga terus melakukan pengawasan harga di pasaran.
"Kita cek distributor, kita pantau kalau ada yang nimbun-nimbun barang. Kami juga melakukan operasi pasar, ada pasar murah untuk menekan harga di pasaran," jelasnya.