RIAU ONLINE, PELALAWAN - Upaya deteksi dini pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat tak lepas dari andil APRIL Group sebagai produsen pulp dan kertas yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
APRIL Group mendukung program prioritas pemerintah dalam penguatan integrasi layanan kesehatan primer melalui skema Public-Private Partnership dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan bagi masyarakat, khususnya kesehatan ibu hamil dan anak balita, remaja, usia produktif dan lansia.
Dalam skema PPP ini, bentuk kolaborasi yang APRIL lakukan meliputi penyediaan lebih dari 800 unit alat kesehatan deteksi dini yang terdiri dari 21 jenis, termasuk alat USG 2D, EKG, Doppler, infant warmer, antropometri, dan alat kesehatan lainnya. Bantuan kesehatan diberikan untuk 30 puskesmas di tiga kabupaten yakni Siak, Pelalawan, dan Kuansing.
APRIL juga berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam pemberian dukungan pelatihan untuk penggunaan alat kepada tenaga kesehatan. Dari pihak pemerintah, akan mendukung penyiapan sistem integrasi layanan primer di tiga kabupaten tersebut, yang akan memperkuat organisasi pelayanan kesehatan, serta memperkuat sistem deteksi dan sistem rujukan.
Kerja sama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara APRIL Group dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Penandatanganan MoU dilakukan di Puskesmas Pangkalan Kerinci II Berkilau, Kabupaten Pelalawan oleh Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Sihol Aritonang, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Riau Syamsuar dan perwakilan pemerintah di tiga kabupaten, serta manajemen APRIL Group.
"Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan APRIL Group merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan transformasi kesehatan melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Melalui upaya ini, kami berharap dapat memperkuat aksesibilitas fasilitas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer, khususnya Provinsi Riau," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Direktur Utama RAPP, Sihol Aritonang, mengatakan kemitraan ini artinya mengintensifkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dalam mendukung layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat serta bentuk konkret dari komitmen keberlanjutan APRIl2030 untuk mencapai Kemajuan Inklusif.
"Dengan mendukung transformasi pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam hal deteksi dini penyakit dan percepatan rujukan, terutama untuk kesehatan ibu hamil dan anak balita sehingga dapat meminimalisir stunting, yang menjadi fokus kami dalam APRIL2030," ujar Sihol Aritonang.
Dalam mendukung agenda pemerintah untuk mengurangi angka stunting dan prevalensi gizi buruk pada bayi di bawah lima tahun, APRIL telah bermitra dengan 299 posyandu di lima kabupaten dan secara regular aktif mendukung program pemberdayaan masyarakat. Program ini seperti pemberian bantuan makanan tambahan bergizi untuk balita dan ibu hamil, peningkatan kapasitas relawan Posyandu, serta penyuluhan, monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.
Perusahaan juga mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif dan penguatan kelembagaan untuk percepatan penurunan stunting, misalnya dengan mobilisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK).