Kenapa Jembatan Siak I Disebut Jembatan Leton? Begini Ceritanya

Jembatan-Siak-I.jpg
(Instagram @ghaardi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jembatan Siak I hingga kini menjadi jembatan ikonik di Kota Pekanbaru. Jembatan ini dibangun pada 1973 dan diresmikan pada 1977 oleh Presiden Soeharto.

Jembatan Siak I diresmikan Presiden Soeharto lantaran jembatan ini merupakan jembatan permanen terpanjang di Kota Pekanbaru, bahkan di Sumatera ini pada masa itu setelah pembangunannya. 

Tapi tahukah kamu? Hingga kini Jembatan Siak I yang menghubungkan dua sisi Jalan Yos Sudarso dan dua kecamatan di Kota Pekanbaru, yakni Senapelan dan Rumbai Pesisir ini justru dikenal sebagai Jembatan Leton, terutama bagi masyarakat Pekanbaru.

Kenapa disebut Jembatan Leton? Begini ceritanya. 

Sejak diresmikan oleh Presiden Soeharto, Jembatan Siak I seketika menjadi ikon Kota Pekanbaru. Masyarakat ramai berkunjung di jembatan ini hingga "Mat Kodak" atau tukang foto pun bertebaran di daerah tersebut.



Ramainya warga yang datang ke Jembatan Siak ternyata dimanfaatkan oleh perusahaan yang membangun jembatan tersebut. Perusahaan asal Australia itu kemudian membuat dan memasang spanduk bertuliskan PT Leighton Indonesia Construction Company.

Namun, masyarakat setempat sulit melafalkan tulisan yang menggunakan Bahasa Inggris, sebagaimana dikutip dari Instagram @pku.society. Sehingga masyarakat setempat membacanya Leton. Seiring waktu, jembatan Siak I pun dikenal sebagai Jembatan Leton.

Sayangnya, saat ini jembatan sepanjang 350 meter yang pada pembangunannya direncanakan bakal bertahan selama 50 tahun ini, kini diperkirakan hanya memiliki kekuatan 30 persen saja akibat pemakaiannya yang meningkat seiring perkembangan Kota Bertuah.

Meski begitu, sampai saat ini Jembatan Leton masih menjadi tempat favorit masyarakat untuk sekedar menikmati senja di Kota Pekanbaru yang kian padat.