(Hendra Dedafta/RIAUONLINE)
RIAUONLINE, PEKANBARU - SKK Migas melakukan evaluasi kinerja tahun 2022, dan menyusun program kerja tahun 2023 sebagai upaya memenuhi target.
Kepala SKK Migas perwakilan wilayah Sumatera Utara, Riky Rahmad Firdaus, menjelaskan bahwa SKK Migas sudah melakukan kegiatan daring summit untuk mewujudkan wadah bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri dan bertukar ide, gagasan serta pengalaman, sehingga permasalahan yang dapat menghambat proses pengeboran dapat teratasi.
Riki menambahkan, berdasarkan catatan SKK Migas, torehan lifting Migas hingga akhir September 2022, berada di angka 1.562 atau 89,8 persen dari target APBN tahun ini. Perinciannya, lifting minyak berada di kisaran 610.100 BOPD dan salur gas menyentuh angka 5.353 MMSCFD. Sementara produksi minyak stabil di angka 613.000 BOPD.
Baca Juga
"Saya berharap semua pihak dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin supaya bisa mencapai target di tahun 2023," ucap Riky, di Hotel Hollywood, Rabu, 19 Oktober 2022.
Selain itu, SKK Migas juga sudah melaksanakan tahapan-tahapan dan juga kontrol, sehingga upaya untuk menunjang capaian target tahun 2023 berjalan lancar.
