Bulan Inklusi Keuangan Riau Expo 2022 Jadi Ajang Pemulihan Ekonomi Nasional

BRK-Syariah-Adv2.jpg
(Istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Riau menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Riau Expo 2022, sejak 8 - 9 Oktober 2022 di Mal SKA Pekanbaru. 

Kegiatan yang diusung dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan akses keuangan ini terdiri dari financial expo yang diisi oleh 42 booth IJK, pameran UMKM, festival kopi yang diisi oleh 16 UMKM di bidang kuliner, talkshow literasi keuangan, dialog Kopi, kompetisi latte Amart bagi komunitas barista dan kontes menyanyi BIK Idol bagi pegawai IJK di Provinsi Riau.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena menyampaikan antusiasme dan kolaborasi antara OJK, Pemerintah Daerah dan IJK serta seluruh pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Riau mendorong suksesnya penyelenggaraan BIK Riau Expo 2022 serta mempercepat peningkatan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Riau.

"Melalui BIK Riau Expo 2022, OJK mendorong IJK di Provinsi Riau untuk dapat secara masif melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan dengan memberikan penawaran jasa dan produk keuangan yang murah, mudah dan terjangkau bagi masyarakat," ujar Sophia. 

Sophian menyebut, BIK yang merupakan agenda nasional yang dilakukan secara berkesinambungan pada bulan Oktober setiap tahunnya ini diharapkan akan semakin memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh stakeholder dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.



Sementara, Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi mengatakan kegiatan BIK di Provinsi Riau telah dilaksanakan sebanyak 5 kali sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 di setiap bulan Oktober.

"Namun, dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dilakukan secara virtual," tukasnya.

Dijelaskan Lutfi, dalam pelaksanaan BIK 2022, OJK Provinsi Riau telah menjalankan fungsi dan tugasnya dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Riau yaitu bersinergi dengan seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Riau dengan membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

Ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini mampu mendorong keterbukaan akses keuangan bagi masyarakat juga dapat secara terbuka memperoleh informasi terkait produk dan layanan keuangan, serta memanfaatkan produk keuangan yang dibutuhkan.

"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah daerah Provinsi Riau yang telah senantiasa mendukung dan berkolaborasi dengan OJK dan IJK juga seluruh stakeholder terkait atas partisipasi dan semangatnya dalam memeriahkan kegiatan ini," pungkasnya.