Media gathering terkait konversi BRK menjadi Bank umum Syariah (BUS) di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru, Senin 5 September 2022.
(Haslinda/RIAUONLINE)
RIAUONLINE, PRKANBARU - Berdasarkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022, Bank Riau Kepri (BRK) Syariah berhasil menghimpun penerimaan laba mencapai Rp 300 miliar lebih.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari, dalam media gathering terkait konversi BRK menjadi Bank Umum Syariah (BUS) di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru, Senin, 5 September 2022.
"Perolehan laba Rp 300 miliar tersebut diperoleh selama 10 hari sejak diluncurkannya BRK menjadi BRK Syariah pada 25 Agustus 2022 oleh Wapres RI dan ditambah penerimaan laba BRK masih menjalankan bisnis seperti bank konvensional sebelumnya atau periode Januari-31 Agustus 2022," ujarnya.
Diungkapkan Andi, sumber-sumber penerimaan laba bank ini berasal dari penyaluran kredit, pembiayaan yang tetap akan menjadi andalan ke depan setelah BRK menjadi Bank Umum Syariah (BUS) itu.
"Sumber penerimaan berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang juga akan menjadi andalan ke depan bagi BUS, namun demikian memang ada sumber yang lain yaitu dari jasa-jasa terkait transnasional, bank garansi, kafalah, kemudian juga jasa lain seperti perolehan dari operasional terkait ATM dilakukan penarikan oleh nasabah bank lain yang menggunakan layanan di BRK Syariah," jelasnya.
Lebih lanjut, dalam laporan keuangan per 31 Agustus 2022 pembiyaan yang diberikan pun mencapai Rp 19,345,695 triliun. Kondisi ini bertumbuh jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab pada 2020 lalu, sebutnya, BRK sempat mengalami negatif growth.
"Dari 2021-2022 diharapkan bisa positif dan memang kita enggak bisa berpuas diri terhadap itu ya. Karena harapan dari Wapres itu (BRK Syariah,red) bisa jadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dengan penyaluran pembiayaan," tukasnya.
Selain itu, kinerja positif lainnya juga tercermin dari indikator seperti nilai aset yang kini menyentuh Rp29,59 triliun, dan dana pihak ketiga senilai Rp25,55 triliun.
Kendati demikian, Andi menyebut tetap harus berbenah dalam menggencarkan sosialisasi terkait produk-produk BRK Syariah kepada masyarakat.
"Bank untuk semua masyarakat, bukan hanya muslim semuanya boleh ber mitra dengan BRKS Asal tidak melanggar Syariat Islam," tutupnya.