Minyak Goreng Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Riau

minyak-goreng6.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

Laporan: Haslinda

RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat perkembangan ekonomi Riau sepanjang 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,36 persen.

Kepala BPS Riau, Misfaruddin mengatakan salah satu fenomena yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Riau berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yakni meningkatnya produksi TBS akibat permintaan pasar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng.

"Selain itu adanya permintaan CPO dan turunannya dari luar negeri yang juga relatif tinggi. Sehingga komoditas ini mengalami pertumbuhan sebesar 1,13 persen," ujar Misfaruddin, Senin 7 Februari 2022.



Di sisi lain, Misfaruddin memgatakan jika dihitung dengan Migas secara tahunan atau year-on-year perkembangan perekonomian Riau triluanl IV/2021 terhadap kuartal IV/2020 juga mengalami pertumbuhan yakni 3,81 persen.

Sedangkan, jika dihitung tanpa Migas, perekonomian Riau kuartal IV/2021 tumbuh 4,08 persen secara tahunan atau year on year.
Artinya penurunan produksi minyak bumi di Riau saat ini relatif lebih terkendali sejak alih operasi di Blok Rokan dan masih relatif mempengaruhi ekonomi Riau.

"Kita berharap di tahun 2022 produksi minyak bumi di Blok Rokan akan terus meningkat sehingga memberi peningkatan ekonomi riau secara umum," tuturnya.

Sementara menyinggung soal perkembangan Provinsi Riau tahun 2021 yang tumbuh 3,36 persen, Misfaruddin menyebut ini merupakan pertumbuhan ekonomi tahunan tertinggi sejak tahun 2013 atau 9 tahun terakhir.

"Kita ketahui bahwa perekonomian riau sejak tahun 2013 - 2019 selalu tumbuh di bawah 3 persen. Bahkan di tahun 2020 ekonomi Riau terkontraksi atau turun 1,13 persen," pungkasnya.