Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan IV 2020 Turun 1,12 Persen

Cabai-merah-keriting2.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 1,12 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2019 lalu. Hal ini juga disebabkan dengan adanya pandemic covid-19 yang melanda dunia. Jika dibandingkan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 24,65 persen. Dan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 6,39 persen.

Ekonomi Riau triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,90 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,20 persen. Ekonomi Riau triwulan IV-2020 jika dihitung tanpa migas mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,20 persen (y-on-y). Secara spasial, pada tahun 2020 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,62 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.

Perekonomian Riau triwulan IV-2020 turun sebesar 1,47 persen bila dibanding triwulan IV-2019 (y-on-y). Kontraksi pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha dan sebagian lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan positif. Kontraksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 24,66 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 18,04 persen; dan Jasa Perusahaan sebesar 15,75 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 1,12 persen terjadi akibat penurunan yang terjadi pada hampir seluruh komponen, kecuali Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 13,10 persen.



Sedangkan komponen yang mengalami kontraksi pertumbuhan adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 6,39 persen; Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 2,11 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,86 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 0,40 persen. Struktur ekonomi Provinsi Riau tahun 2020 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (39,58 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (35,57 persen) dan Ekspor Barang dan Jasa (27,13 persen). Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau tahun 2020, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) menjadi sumber kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 0,74 persen. (BPS/Dwi Fatima)