Pekan Seni dan Budaya Jadi Perekat Masyarakat

Bupati-harris-buka-psb-rapp.jpg
(ISTIMEWA)


RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Bupati Pelalawan H M Harris apresiasi terhadap kegiatan Pekan Seni dan Budaya (PSB) 2018 yang diadakan sejak 25 November hingga 30 November 2018 di Lapangan Merdeka, Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Harris mengatakan PSB ini sudah menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Harris, kegiatan ini merupakan bentuk keberagaman yang ada di Riau Komplek. Banyaknya suku dan etnis, Riau Komplek tetap saling menghargai satu sama lain. Hal ini, kata Harris, patut ditiru.

Pembukaan PSB 2018 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Harris disaksikan Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, Ketua DPRD Pelalawan Nassarudin, Direktur RAPP Mhd Ali Shabri dan Ketua 11 Paguyuban di Riau Kompleks.

Direktur RAPP, Ali Shabri memberikan kue khas dari Tapanuli kepada Bupati Harris. (ISTIMEWA)

Tahun ini, acara itu mengangkat tema "Bersatu Dalam Keberagaman Seni dan Budaya". Tema itu membawa pesan damai walaupun berbeda suku dan etnis.



IWARA menyanyikan lagu-lagu daerah dalam PSB 2018. (ISTIMEWA)

Ketua Panitia PSB 2018 Antonius mengatakan kegiatan ini disupport penuh oleh manajemen RAPP. Selain itu warga Riau Kompleks sangat antusias dengan kegiatan ini. Terlihat dari keikutsertaan mereka dengan paguyuban masing-masing dan melihat acara pawai dan pembukaan PSB 2018.

Anak-anak menampilkan tarian dari Sumatera Utara dalam pembukaan PSB 2018. (ISTIMEWA)

"Mereka sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari dan melakukannya dengan semangat. Walaupun mereka bekerja tetapi mereka tetap peduli dengan kegiatan ini," ujarnya.

Diretur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan bangsa kita dikenal dengan Kebhinekaan. Terdapat banyak keberagaman bangsa, budaya, ras, bahasa dan adat istiadat. Adanya PSB 2018 ini adalah merayakan keberagaman dan kebersamaan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian RAPP dalam melestarikan budaya bangsa. Betapa kayanya seni asli Indonesia ini. Kegiatan ini juga sesuai prinsip perusahaan, good for community, country, climate, costumer dan company," ujar Ali.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 11 paguyuban, diantaranya Ikatan Keluarga Melayu Riau Kompleks (IKMR), Ikatan Keluarga Minang Riau Kompleks (IKM-RK), Ikatan Keluarga Asal Batak Toba (IKABA), Ikatan Keluarga Nias (IKN), Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKASS), Persatuan Tunggal Warga (PUNGGAWA), Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (HIKMAT), MERGASILIMA, PANDAN WANGI dan Ikatan Keluarga Tionghoa (IKT). Selaij paguyuban juga diikuti Ormas yang berada di lingkungan Riau Kompleks seperti Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA), Adventure Club Riau Andalan (ACRA) dan lainnya.