(ISTIMEWA)
Selasa, 13 November 2018 09:30 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PELALAWAN - Lima desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan terdampak banjir akibat meningkatnya volume air Sungai Kampar di Pelalawan, Senin, 12 November 2018. Hal ini sebabkan intensitas hujan yang tinggi ditambah air kiriman dari pembukaan pintu PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar.
"Semua lokasi yang tergenang air berada di bantaran Sungai Kampar. Selain dipengaruhi hujan dan air kiriman, ada juga pengaruh pasang atau rob," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, Senin, 12 November 2018.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan mengungkapkan kelima desa dan kelurahan yang terdampak meluapnya Sungai Kampar antara lain Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam tepatnya di Dusun Muaro Sako. Lingkungan perumahan masyarakat hingga akses jalan digenangi air.
Kemudian di Kecamatan Pangkalan Kerinci, desa yang digenangi Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, dan Kelurahan Kerinci Kota. Terakhir Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti.
Baca Juga
Kediaman warga di wilayah terdampak banjir tercatat sekitar 240 rumah. "Warga yang terdampak sebanyak 210 Kepala Keluarga (KK) dengan 610 jiwa," kata Hadi.
Sementara, dikatakan Hadi, belum warga masih memilih bertahan dan tidak mengungsi. Pasalnya, air tidak masuk ke kediaman dan hanya merendam halaman serta lingkungan tempat tinggal warga.
Kediaman masyarakat hampir seluruhnya berbentuk panggung sehingga air tidak merendam seluruh bangunan, meski berada di wilayah bantaran sungai.
Selain merendam akses jalan desa, banjir juga menggenangi satu unit rumah ibadah, Masjid. Akibatnya, warga harus menggunakan perahu sebagai alat transportasi saat berpergian. (****)