Potensi Ikan Laut Indonesia Capai 15 Juta Ton

Sambutan-Meriah-Menteri-Susi-Pudjiastuti.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan potensi ikan di perairan Indonesia diperkirakan mencapai 15 juta ton.

Dia mengatakan, peningkatan potensi ikan itu merupakan dampak positif dari sikap tegas pemerintah dalam memerangi pencurian ikan serta penggunaan trawl.

"Stok ikan kita tahun 2016 kurang lebih 12,5 juta ton. Kalau hasil assessment tahun ini, mungkin sudah mencapai 15 juta ton lebih," kata Susi di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu 3 Oktober 2018.

Selama dia menjabat, Susi menuturkan sebanyak 488 kapal asing yang mencuri ikan secara ilegal di Indonesia telah ditenggelamkan. Kebijakan yang didukung penuh Presiden Joko Widodo itu, katanya, sukses menekan angka pencurian ikan di laut Indonesia.

"488 kapal kita tenggelamkan. Karena takutnya, 10.000 lebih kapal (asing pencuri ikan) tidak ada lagi di laut kita," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak tahun 1980-an, ribuan kapal asing leluasa mencuri ikan dari nelayan lokal. Kondisi itu terus berlangsung hingga 2013, yang berdampak pada menurunnya jumlah ikan serta sulitnya nelayan lokal mencari ikan.

Alhasil, kondisi tersebut memaksa banyak nelayan, terutama di Pulau Jawa banting setir dari nelayan menjadi buruh di kota-kota besar. Namun, kebijakan tegas yang turut didukung aparat keamanan dengan menangkap kapal asing ilegal serta jargon "tenggelamkan" diakuinya sukses mengembalikan potensi ikan.



Selain itu, Susi mengatakan selain memerangi kapal ikan asing, dirinya turut melarang penggunaan trawl. Sehingga nelayan tradisional dapat dengan mudah kembali mencari ikan, tanpa perlu jauh ke tengah laut. (**)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id