RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom menyebutkan bahwa moda transportasi umum menjadi penyebab utama Provinsi Riau mengalami inflasi yang dihitung dari awal hingga berakhir di penghujung Juni 2018.
"Untuk inflasi Riau pada bulan Juni yang kemarin itu terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok transpor," katanya di kantornya, Senin, 2 Juli 2018.
Untuk komoditasnya melibatkan seperti angkutan udara sampai angkutan darat antar kota. Tambahnya, tidak hanya transportasi. Sektor lain menurutnya juga berperan menyebabkan inflasi di Bumi Lancang Kuning.
"Tak hanya transportasi, sektor komunikasi sampai jasa keuangan juga mengalami hal serupa dengan capaian hingga 0.84 persen dengan total inflasi Provinsi Riau sebesar 0,11 persen," imbuhnya.
Sehingga akibat inflasi tersebut angka permintaan masyarakat di Riau semakin meningkat, peningkatan likuiditas pasar sampai tersendatnya pendistribusian barang dan jasa terjadi di Provinsi Riau hingga berakhirnya hari raya Idul Fitri 1439 H.
Meski mengalami inflasi, Aden menambahkan bahwa ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru berada di urutan terendah dari 23 kota di Pulau Sumatera yang telah menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK).
"Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK nya, Kota Pekanbaru dan Medan menempati posisi terendah dengan capaian masing-masing sebesar 0.01 persen," tandasnya.