RIAU ONLINE, BANGKOK - Sebuah bus yang mengangkut para pekerja migran di perbatasan Thailand ke Bangkok terbakar. Dua puluh orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat, 30 Maret 2018 pagi waktu setempat.
Seperti dikutip dari Straits Times yang dirilis Liputan6.com, sejauh ini belum diketahui pasti bagaimana kobaran api bisa muncul di bus yang tengah menuju ibu kota Thailand.
Dalam tayangan televisi terlihat sebuah bus hangus terbakar api yang menjebak banyak penumpang di dalamnya.
"Jumlah korban tewas sekarang 20, dengan tiga orang cidera," ujar Pollawat Sapsongsuk dari Task Disaster Prevention and Mitigation centre.
Kittisak Boonchan, seorang petugas penyelamat di Provinsi Tak mengatakan kepada wartawan ada 47 orang di dalam bus.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 01.25 di provinsi barat laut Tak yang berbatasan dengan Myanmar -- wilayah penghasil tenaga kerja migran besar Thailand.
Status rendah dan upah minim membuat para pekerja migran sering menjadi korban penyimpangan keselamatan dan eksploitasi di Thailand.
Selain itu, negara kerajaan itu memiliki catatan keselamatan jalan yang buruk. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 24.000 orang tewas di jalan-jalan di sana setiap tahun.
Sebelumnya, 18 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sebuah kecelakaan bus tingkat yang melakukan perjalanan di timur laut Thailand. Kendaraan tersebut berbelok keluar jalur dan menabrak dua pohon di sekitarnya.
Dilansir dari South China Morning Post pada 22 Maret 2018, kecelakaan bus itu terjadi pada Rabu malam, 21 Maret di provinsi Nakhon Ratchasima. Insiden itu melibatkan sebuah bus bertingkat yang membawa sekitar 50 orang pulang dari liburan.
"Korban tewas saat ini tercatat sebanyak 18 orang, dan 33 orang lainnya luka-luka," kata seorang pejabat dari layanan medis darurat Provinsi Nakhon Ratchasima.
Foto-foto di media lokal menunjukkan badan bus yang tergeletak miring, dengan deretan kantong jenazah siap dievakusi secara lanjut oleh regu penyelamata.
Di antara yang terluka, sekitar 10 orang berada dalam kondisi kritis dan menerima perawatan di rumah sakit terdekat.
Kepala Departemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di provinsi Nakhon Ratchasima mengatakan, sopir bus kehilangan kontrol ketika kendaraan sedang melintasi jalan turunan, sebelum kemudian keluar jalur, menabrak pembatas jalan, dan berhenti saat menabrak dua buah pohon besar.
Disebutkan bahwa kecelakaan bus tersebut menyebabkan badan kendaraan terbelah menjadi dua.
Belakangan diketahui bahwa sopir bus itu menggunakan narkoba pada saat kecelakaan terjadi. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id