Nasib Uber, Perusahaannya Dicaplok Grab, Karyawannya Dirayu Lazada

Karyawan-Uber.jpg
(Reuters)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, Grab mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut telah mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Pada tahap awal transisi, aplikasi Uber masih bisa digunakan dalam dua minggu ke depan. Setelah itu, semua mitra pengemudi Uber, pelanggan dan pedagang di Uber Eats, dan semua layanan pengantaran akan dipindahkan ke platform Grab.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu 28 Maret 2018, Grab menyediakan laman online terkait proses migrasi ini di https://grab.com/id/comingtogether.

Dari laman tersebut, disebutkan bahwa pengemudi Uber diminta untuk segera meregistrasikan diri mereka ke Grab. Sehingga mereka bisa segera melanjutkan pekerjaan begitu layanan Uber ditutup.

Benarkah demikian?

Pasca pencaplokan Uber oleh Grab, nasib karyawan Uber menjadi perhatian publik. Seperti dikutip dari Detikcom, sebuah postingan yang viral baru-baru ini, para karyawan Uber di Singapura kabarnya sampai diusir dari kantor tempat mereka bekerja pasca Uber dibeli oleh Grab.

Mereka katanya hanya diberi waktu sekitar dua jam untuk mengemasi barang sebelum 'menggelandang' di jalan tanpa pekerjaan



Memang buntut dari aksi akuisisi Grab membuat nasib karyawan Uber jadi tak juntrungan, termasuk di Indonesia. Kesempatan dalam kesempitan ini pun coba dimanfaatkan Lazada untuk memperkuat armadanya.

Lewat postingan yang tersebar di LinkedIn, Lazada membuat selebaran berbentuk lambang hati dan berjudul: "Lazada Uber: Lazada Open Office Invitation for our Uber friends!"

Di situ tertera ajakan untuk office tour, bertemu dengan CEO Lazada, dan tentunya wawancara kerja.

Tawaran pindah kerja itu pun diakui Florian Holm, co-CEO Lazada Indonesia. Ia pun membuka luas kesempatan bagi karyawan Uber di Indonesia untuk bergabung dengan timnya di Lazada Indonesia.

"Lazada selalu membuka kesempatan untuk putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung ke keluarga besar Lazada Indonesia dan bekerja bersama menumbuhkan ekonomi digital Indonesia," katanya.

Ia pun menegaskan, staf dan tim adalah aset yang sangat penting untuk Lazada. "Karena itu, fokus kami juga untuk memaksimalkan potensi mereka. Jadi memang bekerja bersama dan tumbuh bersama di era ekonomi digital saat ini," pungkasnya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id