RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) buatan anak negeri yang digunakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Karya ini disebut-sebut sebagai aplikasi belum pernah sama sekali dibobol oleh orang tak bertanggung jawab.
Selain memiliki sistem dengan pengamanan cukup kuat, sistem ini selalu dikembangkan guna mengurangi celah bagi para pembobol untuk melakukan perbuatan dapat merugikan negara.
"Kalau pembobolan belum, kami belum menemukannya," kata Kepala Perwakilan BPKP Rau, Dikdik Sadikin di Menara Bank Riau Kepri, Kamis, 20 Juli 2017.
Baca Juga: Sistem Kasda Online Bantu Pemda Pantau Transaksi Keuangan Daerah Secara Real Time
Hanya saja, menurutnya, sistem ini dapat saja dikuasi orang tak bertanggung jawab, jika adminnya lalai dalam mengamankan sandi untuk membuka tutup sistem.
"Kalau lalai iya. Seharusnya tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. Dalam artian, mungkin pengelolaannya ingin bergantian dengan yang lain. Itu sangat sulit dijaga. Harapannya setelah workshop kami buat hal itu tidak terjadi," katanya.
Demi terciptanya good goverment di wilayah kerja BPKP Perwakilan Riau, Pemerintah Kabupaten Dumai dan Kabupaten Pelalawan sepakat mempergunakan Simda besutan BPKP.
Menggandeng Bank Riau Kepri, aplikasi tidak berbayar ini digadang-gadangkan akan membuat penerimaan daerah seperti pajak lebih transparan menuju pemerintahan yang bersih.
"Jadi nantinya tidak ada lagi uang itu dalam bentuk tunai. Semua penerimaan seperti pajak begitu transaksi terjadi secara real time akan bisa dilihat," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari di Menara BRK, Kamis, 20 Juli 2017.
Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
