RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kinerja moncer Bak Riau Kepri (BRK) selama tahun 2016 di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan Riau, pantas mendapat apresiasi dari para pemegang saham.
Berdasarkan data diperoleh, terhitung 31 Desember 2016, terjadi peningkatan asset sebesar 7,52 persen. Ini disertai dan diikuti naiknya Dana Pihak ketiga (DPK) dengan komposisi dana Pemerintah Daerah tinggal 14,95 persen, dibandingkan dana non-pemerintah sejumlah 85,05 persen.
Direktur Utama BRK, Irvandi Gustari menjelaskan, kerjasama tim selama setahun di 2016, juga bisa memperbaiki kualitas kredit menyebabkan turunnya cadangan biaya CKPN (cadangan kredit macet). Tahun 2015 lalu, biaya pencadangan Rp 262,63 miliar sedangkan 2016 turun menjadi Rp 99,12 miliar.
Baca Juga: Para Pemegang Saham Apresiasi Kinerja Positif Bank Riau Kepri Di 2016
"Selain itu Beban operasional pada 2016 berasal dari beban bunga Rp 999,84 miliar, turun 15,52 persen dibandingkan 2015 Rp 1,18 triliun," kata Irvandi kepada RIAUONLINE.CO,ID, dalam rilisnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa, Sabtu subuh, 4 Maret 2017.
Bank Riau Kepri, tuturnya, untuk komposisi dana murah lebih besar dibandingkan dana mahal, 58,13 persen berbanding 41,87% persen serta kenaikan Kredit dan pembiayaan per 31 Desember 2016 sejumlah Rp 15,08 triliun yang mengalami peningkatan dibandingkan 2015, Rp14,75 triliun atau naik Rp 337,94 miliar. Di tahun sama, hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Riau Kepri tahun 2016 berada pada Peringkat 2.
HUMAS BANK RIAU KEPRI FOR RIAUONLINE.CO.ID
GUBERNUR Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dan Dirut Bank Riau Kepri dan Komut Bank Riau Kepri sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasan (RUPS-LB) digelar, Jumat malam, 3 Maret 2017, di Ballroom Gedung Dang Merdu.
Dalam RUPS BRK dipaparkan Rencana Bisnis Bank di 2017, dengan tagline Tahun Akselerasi Kinerja Melalui Optimalisasi IT dan Peningkatan Proses Layanan.
"Maka di 2017 akan dilakukan beberapa Inisiatif Strategis antara lain, penghimpunan DPK dilakukan dengan cara Fokus pada non-pemda, Diversifikasi produk dan layanan berbasis teknologi, Implementasi Unit Priority Banking, Penyempurnaan pogram Marketing Communication yang sejalan dengan Repositioning Product dan Brand Image," jelas Irvandi, anak Wali Kota Pekanbaru 1981-1986 tersebut.
Sedangkan untuk Penyaluran Kredit di 2017, jelasnya, akan dilaksanakan Kredit Produktif terutama kredit UMKM, Penerapan penyaluran kualitas kredit pada UMKM melalui Scoring System, Optimalisasi partisipasi dan kerjasama dalam penyaluran kredit baik kredit program maupun kredit lainnya (KUR/LBDP/BPDP.
Tak hanya itu, juga dilakukan Program Sejuta Rumah, Jaring dengan Instansi Pemerintah Terkait, Pendirian unit KPR Center di Pekanbaru, Revitalisasi fungsi kedai dalam rangka penyaluran kredit mikro kecil dan Internalisasi penerapan Credit Risk Management dan pengaturan limit kredit.
Taufiqurrahman Komisaris Independen
Pada RUPS Luar Biasa, ditetapkan Taufiqurrahman sebagai Komisaris Independen Bank Riau Kepri. Dengan demikian, secara aturan BRK telah melengkapi syarat minimal jumlah Komisaris sebanyak 3 orang dengan komposisi 2 Komisaris Independen dan 1 Komisaris Non Independen. Pada RUPS LB juga ditetapkan Kajian Spin Off Syariah dan Kajian Obligasi.
Pada penutupan RUPS Tahunan dan RUPS LB ini, para pemegang saham meminta kepada BRK agar selalu menjaga kinerjanya di tahun ini.
"Pasalnya, kondisi perekonomian belum pulih sepenuhnya, bahkan untuk Riau sendiri masih berjuang bisa tembus tumbuh ekonomi 3 persen," pungkas Irvandi.
RUPS ini dimulai Jumat malam, 3 Maret 2017, pukul 22.00 WIB dan berakhir Sabtu subuh, pukul 04.15 WIB dihadiri dua Gubernur, Gubernur Riau dan Gubernur Kepulauan Riau serta 19 Bupati/Walikota dari dari Riau dan Kepulauan Riau.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terlihat hadir, demikian juga dengan Bupati Siak Syamsuar, Bupati Meranti Irwan Nasir, Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, Wali Kota Dumai Zulkifli As, Pj Wali Kota Pekanbaru Edward Sanger, Bupati Kuansing Mursini, Sekda Indragiri Hilir Said Syarifuddin, Sekda Batam Jefridin, Sekda Rokan Hilir Surya Arfan, dan Sekda Indragiri Hulu Hendrizal.
Lihat Juga: Laba Bank Riaukepri Rp 262,6 M Tergerus Untuk Bayar Kredit Macet
Sedangkan untuk Provinsi Riau, terlihat Wali Kota TanjungPinang Lis Darmansyah, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra, Sekda Karimun Firmansyah.
Dari Bank Riau Kepri hadir Komisaris Utama H.R. Mambang Mit, Komisaris A. Rivaie Rachman, Direktur Utama DR.H. Irvandi Gustari, Direktur Operasional Denny Mulia Akbar dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi.
Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline