Bank Riaukepri Songsong Go Public

Dirut-Bank-Riaukepri-Irvandi-Gustari.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keinginan Bank Riaukepri untuk Go Public dengan terdaftar sebagai emiten di pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI), tampaknya bakal terwujud dalam waktu tiga tahun mendatang. 

 

Percepatan untuk Initial Public Offering (IPO) dengan melepas saham-saham selama ini milik Pemerintah Daerah di dua provinsi, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) kepada publik ini dilakukan untuk mendapatkan suntikan dana segar guna pengembangan bisnis Bank Riaukepri ke depannya. 

 

"Modal adalah dasar perbankan untuk berkembang. Dibutuhkan percepatan, tak bisa berharap banyak dari pemegang saham Pemkab, Pemkot dan Pemprov, jika kita ingin bersaing dan berkembang. Kita butuh percepatan. Nah untuk IPO itu butuh kondisi keuangan perbankan yang sehat," kata Direktur Utama (Dirut) Bank Riaukepri, Irvandi Gustari, Jumat, 24 Juni 2016 saat memberikan kata sambutan dalam Workshop Peranan Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing sebagai Corporate Action dalam Era Globalisasi, di Hotel Pangeran, Pekanbaru. 

 

Baca Juga: Kepala BPKP Riau: BUMD di Riau, Hanya Bank Riaukepri yang Sehat

 

Irvandi menjelaskan, saat ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang sudah melantai di BEI Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), dan Bank DKI. Sebentar lagi, tuturnya, Bank Jawa Tengah (Jateng) serta Bank Sumsel Babel. 

 

"Padahal, Bank SumselBabel dan Jateng itu di bawah kita, tapi justru mereka yang lebih dahulu tercatat di bursa saham," tuturnya. 



 

Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, ia tidak tahu apakah IPO ini sebuah inovasi atau jangka panjang. Namun, dirinya mendukung upaya itu semua demi kemajuan BRK di masa waktu akan datang. 

 

Workshop IPO Go Public Bank Riaukepri

RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI

GURU Besar Ekonomi, Adler Haymans Manurung, saat menjadi pembiacar tunggal bahas kesiapan Bank Riaukepri untuk Initial Public Offering (IPO) Go Public, Jumat, 24 Juni 2016, di Hotel Pangeran.

 

"Kalau itu tak dilakukan sekarang ini, aset kita yang belasan trilun itu semakin lama semakin mengecil. Ini (BRK) merupakan aset bagus bagi Provinsi Riau dan Kepri dengan infrastruktur lengkap dan cukup hingga ke bawah," jelas Andi Rachman, panggilan akrabnya. 

 

Klik Juga: Borong 4 Penghargaan Sekaligus, Irvandi: Alhamdulillah Usaha Bersama

 

Ia juga mengingatkan bagi pemegang saham lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten, Kota serta Provinsi Kepri, untuk bersiap-siap jika Bank Riaukepri benar-benar Go Public. 

 

"Pemda harus bersiap, kalau tak siap nanti diolok oleh publik saat RUPS," tuturnya usai membuka acara workshop tersebut. 

 

Workshop yang diselenggarakan oleh Bank Riaukepri ini menghadirkan pembicara Prof Adler Haymans Manurung dan perwakilan pemilik saham serta karyawan bank plat merah milik pemda tersebut. 

 

Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline