Pertumbuhan Ekonomi Riau Melambat karena Realisasi Anggaran

Potong-anggaran.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rendahnya realisasi anggaran daerah di Pemprov Riau berdampak pada pelemahan ekonomi daerah itu pada triwulan I/2016.

 

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Ismet Inono mengatakan pihaknya masih menghitung pertumbuhan ekonomi Riau hanya tumbuh 2,34% pada Kuartal I/2016 melambat dari Kuartal IV/2015 (q to q) yang tumbuh 4,45%.

 

"Ekonomi Riau di triwulan pertama tahun ini mengalami pelemahan karena beberapa faktor, salah satunya realisasi anggaran daerah masih rendah,” katanya, Rabu (15/6/2016).

 

Ismet menilai tren penurunan realisasi anggaran ini dipengaruhi masih lambannya realisasi sejumlah proyek infrastruktur daerah khususnya bidang konstruksi.



 

Selain itu, sektor pertanian, industri, dan pertambangan yang menjadi andalan pertumbuhan ekonomi Riau, turut mengalami perlambatan. Seperti ekspor kelapa sawit belum pulih karena permintaan masih rendah dari negara tujuan utama yakni China, dan India.

 

Sementara itu pasokan crude palm oil juga belum kembali ke posisi normal karena bencana asap tahun lalu. Komoditas ini sangat berpengrahur terhadap perekonomian Riau karena mendominasi di daerah itu.

 

Sedangkan produksi padi ikut terdampak anomali cuaca setempat di awal tahun yang menyebabkan datangnya musim penghujan.

 

Bank Indonesia mendukung upaya pemerintah setempat yang mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di bidang pariwisata. Ismet mengatakan di level nasional kontribusi sektor pariwisata pada PDB mencapai 9%.

 

"Bila Riau mampu mendorong pariwisata memberikan kontribusi sebesar 7%-9% itu sudah cukup membantu perekonomian setempat," kata Ismet.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline