RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPM-PD) Provinsi Riau mengatakan realisasi investasi di Riau pada tahun 2015 lalu mencapai Rp18,11 triliun.
Menurut Kabid Fasilitasi dan Kerja sama Penanaman Modal BPM-PD Riau, Hamsani Rahman, investasi di Riau kebanyakan masih didominasi pada sektor migas dan perkebunan. Untuk perkebunan sendiri varietas industrinya dari Karet dan Sawit.
"Namun investasi sekarang mengalami penurunan secara signifikan di Riau hingga Maret 2016 ini. Alasannya, kata Rahman hal ini disebabkan oleh belum selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang menjadi pijakan pembangunan di Riau," terang Rahman pada wartawan, Selasa (22/3/2016). (KLIK: Walhi Riau Berharap Kapolda Baru Tuntaskan Kasus Kahutla)
Masalah RTRW menurut Rahman bukan merupakan persoalan yang enteng. Karena bagi dunia investasi dan pembangunan daerah, RTRW merupakan jantung dari investasi yang harus menjadi hal prioritas diselesaikan oleh pemerintah.
"Bagaimana kita bisa menerbitkan perizinan bagi investasi sedangkan kota masih belum punya RTRW yang jelas sebagai pijakan bagi arah pembangunan daerah," pungkasnya. (LIHAT: Warga Meranti Ini Protes Pembangunan Tidak Merata)
Peluang investasi akhirnya mulai tertutup di Riau akibat belum selesainya RTRW ini ditetapkan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.