RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asosiasi Agen tour dan perjalanan Indonesia) Riau, Ibnu Mas'ud mengatakan bisnis travel pada tahun 2015 ini mengalami penurunan minat yang cukup drastis.
Ibnu mengatakan penurunan ini dialami merata oleh semua pengusaha travel di Indonesia bukan hanya Riau. Namun untuk rata-rata penurunan Riau mengalami rasio yang sedikit lebih besar.
"Penurunan dialami oleh semua pengusaha yang ada di Indonesia namun kalau untuk Riau itu rasio rata-rata penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu itu 30 persen," ungkap Ibnu kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin (28/12/2015). (KLIK: 2016, Riau Bakal Impor Beras, Ini Alasannya)
Penurunan ini tak terlepas dari melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang berdampak pada lesunya minat lawatan wisata baik domestik dan mancanegara.
"Selain itu memang ada perubahan tren pada masyarakat terkait perjalanan wisata. Kalau dulu perjalanan masyarakat banyak diserahkan pada agen travel tapi kini masyarakat lebih memilih melakukannya sendiri sejak banyak agensi online. Jujur hal itu membuat agensi travel seperti kita sangat menurun," jelas pemilik Agensi Muhibah Travel.
Alasan masyarakat melakukan hal ini menurut Ibnu adalah karena masyarakat menilai hal tersebut lebih praktis ketimbang lewat agensi travel. "Masyarakat menilai kalau sekarang ini agensi travel itu lebih rumit makanya mereka memilih lewat travel online," tandas Ibnu.