Pasar Kerajinan Rotan Masih Dalam Provinsi

Laporan: Saan

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Produksi kerajinan rotan di Kota Pekanbaru masih rendah. Demikian pula kualitasnya. Saat ini perajin hanya bisa mencukupi permintaan dalam provinsi saja, belum mampu menembus pasar luar negeri.

 

Menurut pengrajin rotan di Jalan Yosudarso, Bukhori, dalam sebulan ia dan karyawannya hanya sanggup memproduksi kursi dalam jumlah terbatas. "Satu paket kursi rotan butuh waktu satu minggu untuk membuatnya," kata Bukhori. (BACA JUGA: The Pink Star Berlian Termahal Dalam Sejarah)


 

Usaha kerajinan rotan membutuh modal yang besar. Sebab pembelinya musiman. "Kadang sepi pembeli. Kita juga butuh duit. Makanya harus ada modal," ujarnya.

 

Bersama karyawannya, Bukhori memproduksi aneka kerajian, mulai dari kursi tamu, kursi goyang, kursi santai, hingga ayunan bayi dan keranjang. Ia telah menjalani usaha kerajinan rotan tersebut sejak 30 tahun lalu.

 

Bahan bakunya ia peroleh dari lokal Riau, Sumatra Barat dan Kalimantan. “Kalau rotan kita, asli rotan alam,” ujarnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline