Kalah Bersaing, BlackBerry PHK Massal Karyawannya

RIAUONLINE, TORONTO - BlackBerry Ltd. mengumumkan bakal melakukan pemotongan jumlah karyawan di tengah penjualan smartphone yang lesu dan kelanjutan restrukturisasi perusahaan ini.

 

Perusahaan berbasis di Waterloo, Ontario ini menolak mengungkapkan berapa jumlah karyawan terkena dampak pemotongan kali ini. Mereka mengatakan sebagian pekerjanya dipindahkan ke posisi lain sementara sebagian lainnya di-PHK.

 

BlackBerry mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari rencananya untuk mengalihkan sumber daya guna mendorong pertumbuhan operasinya.

 

(Baca Juga: BlackBerry Bakal Gunakan Sistem Android



 

BlackBerry telah mengurangi ribuan pekerja sejak memulai restrukturisasi operasinya di bawah CEO baru John Chen. Ia bergabung dengan perusahaan ini pada 2013 dan fokus pada inovasi dan pengetatan belanja perusahaan.

 

Di puncak kesuksesannya, BlackBerry memiliki 20 ribu karyawan di seluruh dunia. Namun kegagalan perusahaan ini berinovasi dalam persaingan dengan kompetitor-kompetitor tangguh, termasuk Apple dan Samsung, membuat mperusahaan ini harus melakukan pemangkasan guna menekan biaya operasional.

 

Menurut laporan tahunan terbarunya, BlackBerry memiliki 6.255 pegawai di seluruh dunia per 28 Februari. Sejak saat itu, perusahaan ini terus melakukan pemangkasan terhadap operasinya.

 

PHK sebelumnya terjadi awal tahun saat BlackBerry merumahkan karyawan dalam jumlah tidak disebut perusahaan ini. Dengan pemotongan terbaru ini, staf BlackBerry kini berpusat di markas perusahaan di Waterloo, Ottawa dan daerah Toronto.

 

Bulan lalu, Chen mengatakan ia meninjau kembali semua posisi dalam perusahaan sebagai bagian upaya menekan pengeluaran perusahaan. Dengan pengetatan ikat pinggang ini, BlackBerry memindahkan pengembangan dan perakitan smartphone buatan perusahan ini ke luar negeri.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline