Praka Wahyudi Tewas Padamkan Api di Lahan Kebun Sawit PT Sendora Seraya

Kebakaran-Lahan-di-Rimbo-Panjang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lokasi gugurnya Praka Anumerta Wahyudi, anggota Detasemen Rudal 004/Dumai saat tugas memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), ternyata di lahan konsesi perusahaan perkebunan kelapa sawit. 

 

Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Woro Supartinah mengatakan, lokasi dimana Praka Anumerta Wahyudi memadamkan Karhutla berada di lahan konsesi Hak Guna Usaha (HGU) PT Sendora Seraya. Woro menjelaskan titik koordinat N 2°3'21.0024", E 100°54'27.1764". 

 

"Dari titik koordinat yang kita miliki, itu lahan PT Sendora Seraya di Kampung Medan RT 005/RW 002 Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir," kata Woro Supartinah kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 25 Agustus 2016. 

 

Baca Juga: Inilah Kata-kata Terakhir Pratu Wahyudi, Allahu Akbar, Allahu Akbar,

 

Woro mengatakan, tugas pemadaman dilakukan pemerintah berujung gugurnya Praka Wahyudi merupakan tugas mulia. Namun, seharusnya lahan terbakar di lahan perusahaan itu merupakan kewajiban perusahaan, bukan pemerintah selama ini dilakukan. 

 



"Ini persoalan serius dalam proses pemadaman Karhutla di Riau. Perusahaan tak becus dalam menjaga konsesinya sehingga harus dibantu pemerintah untuk memadamkannya oleh pemerintah," jelasnya. 

 

Ia menjelaskan, kebakaran di lahan konsesi merupakan tanggung jawab mereka, termasuk menyiapkan peralatan-peralatan pemadaman, bukan tugas dan fungsi Tim Satuan Tugas (Satgas). 

 

Sebelumnya, setelah enam hari dinyatakan hilang, Praka Wahyudi ditemukan sudah tak bernyawa dan berjarak 500 meter dari pohon besar, Selasa, 24 Agustus 2016. 

 

Klik Juga: 6 Hari Hilang Saat Padamkan Karhutla, Pratu Wahyudi Ditemukan Meninggal

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Itulah kata-kata terakhir Pratu Wahyudi, saat menyampaikannya kepada rekannya sesama anggota etasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai.

 

Pratu Wahyudi gugur dalam tugas negara saat melakukan pemadaman api di Desa Pujut, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil‎). Ucapan itu disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 031/WB, Brigjen TNI Nurendi, ketika baru saja tiba dari‎ Rohil menggunakan halicopter menuju Pekanbaru, Selasa, 23 Agustus 2016. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline