RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 15 ribu hektare kebun sawit di Kabupaten Siak Sri Indrapura, terancam gagal replanting (peremajaan ) karena terkendala biaya.
Bupati Siak, Syamsuar mengatakan, petani atau pelaku usaha perkebunan sawit mengeluhkan tingginya suku bunga dari perbankan sehingga tidak mampu mengajukan kredit.
"Karena sepanjang tahun lalu, harga sawit melemah. 15.000 ha sawit di Siak terancam gagal replanting," kata Syamsuar saat berada di Pekanbaru, Senin, 1 Agustus 2016.
Perkebunan sawit merupakan mata pencarian masyarakat Riau, termasuk Siak. Jika tidak ada solusi akan banyak rantai perekonomian di Siak yang akan terputus.
Baca Juga: Terancam Perambah dan Sawit Alasan Zamrud Jadi Taman Nasional
Syamsuar mengatakan, satu hektare kebun sawit memerlukan dana sekitar Rp 25 juta. Bupati Siak ini mengatakan, 15 ribu ha kebun sawit itu sudah memasuki usia tua dan rentan tidak berproduksi.
"Kita telah menyampaikan hal ini ke pemerintah provinsi dan pemerintah daerah," katanya.
Ia juga meminta persetujuan pemerintah provinsi agar petani diberi bantuan dana untuk menanam tanaman sela, yaitu padi. Hal ini bertujuan untuk menutupi melemahnya harga sawit dan untuk mengangkat perekonomian Siak.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline