RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua kepala daerah di Riau, Bupati Pelalawan, Muhammad Harris dan Wali Kota Dumai, Zul AS, meminta kepada PLN untuk tidak memadamkan listrik selama puasa Ramadan. Terutama sekali saat berbuka puasa serta Salat Isya dan tarawih hingga Idul Fitri mendatang.
Bupati Pelalawan, Muhammad Harris mengatakan, selama ini jika pemadaman dilakukan PLN, menjadi sasaran empuk kemarahan warga adalah kepala daerah, bupati dan wali kota, bukan PLN sebagai pemilik serta pengatur listrik di Indonesia.
"Kalau mati, selama ini kena imbasnya itu adalah bupatinya, padahal operator yang matikan listrik itu PLN. Ini imbasnya," kata Haris mengeluhkan kejadian sering terjadi di daerahnya di depan peserta Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Bupati Pelalawan Ancam PLN Jangan Padamkan Listrik saat Ramadan
Penekanan ini, tutur Harris, dilakukan karena PLN kerap kali melakukan pemadaman bergilir selama bulan puasa. Akibatnya masyarakat menjadi marah dan resah karena pemadaman tersebut mengganggu jalannya ibadah puasa.
"Kita minta kepada PLN, walaupun sekarang tak hadir, jangan sampailah pemadaman listrik dilakukan selama puasa ini karena sangat merugikan sekali bagi masyarakat," pinta Haris.
Selain Pelalawan, Wali Kota Dumai, Zul AS, juga mengeluhkan pelayanan listrik PLN yang kerap mati di Dumai hingga memancing kemarahan warganya.
Zul AS mengatakan, pemadaman dilakukan PLN terjadi pada waktu-waktu yang rawan bagi masyarakat, seperti saat sahur dan berbuka puasa. Ini, tuturnya, sangat mengganggu aktivitas puasa.
"Untuk selanjutnya jangan sampai lah mati hidup lagi. Kasihan masyarakat. Sampai lebaran selesailah jangan ada pemadaman," harap Zulkifli.