RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tidak persoalkan anggaran miliaran rupiah digelontorkan untuk Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke 29 yang diadakan di Pekanbaru, pekan mendatang.
Ketika RIAUONLINE.CO.ID bertanya soal kapasitas organisasi penerima anggaran bansos Rp 3 miliar yang seluruhnya adalah mahasiswa ini, Arsyadjuliandi Rachman tidak ambil pusing. Ia tidak khawatir telah menggelontorkan dana sebesar itu untuk helat mahasiswa tingkat nasional itu.
"Mereka kan organisasi yang sudah lama dan tua, jadi rasanya sudah cukup terbukti mereka bisa mengelola uang sebesar itu. Lagi pula dari merekalah calon pemimpin-pemimpin itu nantinya dilahirkan. Apalagi para senior mereka juga sudah banyak, pasti tak akan mungkin membiarkan mereka salah," ujarnya, Selasa (17/11/2015). (KLIK: Rp 15 Triliun Untuk Pembangunan Tol Pekanbaru - Dumai)
Andi mengatakan, banyak hal bermanfaat ketika kongres HMI diadakan di Riau. Seluruh sektor ekonomi akan menggeliat selama HMI melakukan kongres di sini. "Ini adalah manfaat tersendiri bagi Riau, jadi harusnya kita harus bersyukur mereka berkongres di sini," ungkapnya.
Andi juga menjamin tidak akan ada ormas lain yang merasa tidak terima karena dianggap anggaran yang digelontorkan pada HMI terlalu besar. "Ini kan iven nasional. Nantinya banyak menteri dan Pak Presiden serta Pak Wapres yang hadir, ya wajar kalau kita sebagai tuan rumah menyambut sebaik mungkin para tamu itu. Dan lagi kader yang akan hadir itu jumlahnya hingga ribuan. Jadi tak akan ada masalah dengan potensi kecemburuan itu," kilah Andi.
Sementara itu Asisten I Pemprov Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan secara langsung, Riau tak akan mendapat keuntungan apapun dari kongres itu. Hanya saja lanjut dia, anggaran itu menjadi besar karena yang dihadirkan adalah para petinggi negara. (LIHAT: Inilah Kongres Mahasiswa Islam Termahal di Indonesia)
"Dalam jangka panjang mungkin ada manfaatnya seperti untuk melobi proses percepatan pembangunan yang ada di Riau. Karena ada banyak sekali petinggi negara yang hadir. Pak Jokowi dan Jusuf Kalla akan hadir nantinya. Kemudian para menteri, Ketua DPD dan Ketua MPR serta semua stake holder besar lainnya. Hanya itu saja," jelasnya.
Anggaran perhelatan Kongres HMI sudah disahkan kemarin malam (16/11/2015). Dari anggaran yang diajukan sebesar Rp 4 Miliar, akhirnya anggaran yang disetujui turun menjadi Rp 3 Miliar. Anggaran tersebut naik 1 miliar setelah sebelumnya yang disetujui oleh rapat Banggar hanya Rp 2 Miliar.
Banyak kritik muncul menyusul mengucurnya dana APBD untuk HMI. Bahkan jumlahnya jauh lebih besar ketimbang anggaran penanggulangan asap Riau yang hanya Rp 1 miliar. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau mengkhawatirkan besarnya anggaran kongres HMI itu.
"Sekelas mahasiswa menerima anggaran miliaran, yakin bisa dipertanggungjawabkan dengan benar? Ini adalah uang rakyat yang tak sedikit jumlahnya. Kita khawatir ini tak bisa dikelola dengan baik karena apa pernah mereka mengelola uang miliaran rupiah seperti ini? Kita takut akan ada praktek penggelapan yang besar nantinya. Maka dari itu BPK harus melakukan pengawasan seketat mungkin," ungkap Kepala Peneliti Anggaran Fitra Riau, Triono, kepada RIAUONLINE.CO.ID sehari sebelumnya (16/11/2015).