RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Riau, Maimanah Umar mengatakan, Tanjung Buton, Kabupaten Siak, sangat strategis untuk menjadi sebuah pelabuhan nasional. Letaknya di tepi Selat Malaka, menjadikan nilai tambah bagi lokasi ini.
"Tanjung Buton kini sedang dikembangkan oleh pemerintah sebagai pelabuhan nasional. Letaknya yang strategis yaitu berada di Selat Malaka yang menjadi jalur distribusi utama di ASEAN bahkan untuk menghubungkan dengan jalur laut dunia," ungkap Maimanah dalam pidatonya, Senin (16/11/2015). (Baca Juga: Menteri Siti: Pemprov Janji Anggarkan Sekat Kanal di APBD-P 2015)
DPD RI mengadakan Rapat Koordinasi Sinkronisasi Aspirasi Daerah dalam rangka Konsolidasi Anggota DPD RI dengan pemangku kepentingan di daerah pemilihan untuk percepatan pembangunan infrastruktur kawasan industri Tanjung Buton provinsi Riau.
Maimanah menjelaskan, sebelumnya Selasa pagi, DPD RI telah melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Tanjung Buton, Siak sebagai bentuk percepatan pembangunan daerah.
Dalam Rakor ini dihadiri langsung Ketua DPD RI Irman Gusman, anggota DPD RI dari Riau, Maimanah Umar, Gaffar Usman, Intsiawati Ayus, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Siak Syamsuar, Rosti Uli Purba beserta Forkopimda Riau. (Klik Juga: Mengapa Plt Gubri Minta Maaf)
Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan, Pelabuhan Tanjung Buton Siak merupakan aset penting gerbang masuk Riau dalam masa pemberlakuan kebijakan masyarakat Ekonomi Asean baik dari dan menuju luar negeri.
"Melihat dari potensinya kita ingin membangun kawasan Riau Pesisir sebagai pintu masuk dari negara luar baik untuk ASEAN dan benua lainnya. Ini juga sekaligus sebagai upaya pemerataan infrastruktur pendukung perekonomian Riau. Dan Tanjung Buton adalah aspek penting itu," ujar Andi Rachman sapaan akrab Arsyadjuliandi Rachman.
Anggota DPD RI dari Riau lainnya, Abdul Gaffar Usman, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton sebagai pelabuhan nasional akan membuat Riau menjadi pusat dari industri ASEAN. Nantinya dengan pelabuhan nasional ini, diharapkan Riau dapat mampu lebih menggeliat dalam industrinya. (Lihat Juga: Bus Air Tiga Ham Lalui Rute Habiskan 200 Liter Premium)
"Nantinya Riau tak lagi menjadi rival tua dari Indonesia. Tingkatnya akan jauh lebih tinggi karena Riau akan menjadi Rival dari negara-negara maju di dunia baik di Asean maupun di benua benua Eropa sana. Karena kita melihat potensi yang sangat besar dari Pelabuhan Tanjung Buton ini sebagai pintu masuk dari pembangunan daerah di Riau," ungkap Gaffar, lelaki kelahirab Sumatera Barat ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline