SEKITAR ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) II, Pekanbaru, Rabu (28/10/2015), saat berunjuk rasa di halaman kantor Gubernur Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/SAAN)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akhirnya turun menemui ribuan massa aksi.
"Saya tadi ada teleconfrence di Lanut masalah asap dan karhutla," katanya, selasa (28/10/15), di halaman kantor gubernur.
Menurut Andi apa yang dituntut mahasiswa sudah terjawab dalam rakor bersama Presiden RI Joko Widodo. (KLIK: Kita Siap Saja Jika Pak Presiden ke Riau)
Presiden memberi perintah Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan RI diminta mencabut izin aturan kelonggaran membakar lahan 2 hektare.
Untuk pencegahan kata Andi, juga telah dianggarkan pemerintah melalui APBD.
Terkait Posko Kesehatan di pinggiran jalan, lanjut Andi Rachman sifatnya hanya untuk pertolongan sementara. Bukan dijadikan sebagai tempat penanganan korban bencana asap.
"Kalau Puskesmas dan RSUD tidak tertampung lagi, maka bisa pakai Posko. Kalau mahasiswa ingin buat posko, kami bisa kerahkan Dinas Kesehatan untuk menyediakan alatnya," katanya.
Soal penegakan hukum Provinsi Riau yang terlihat tegas untuk memberi sanksi. Bahkan sudah ada perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Perusahaan yang membakar izinnya di cabut dn tanahnya dikembalikan ke negara. Aspirasi anda semua saya terima dan akan saya sampaikan ke Kementerian LHK," tandasnya.