Laporan: Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Petani Sawit keluhkan kemarau panjang. Sebab lamanya kemarau berdampak pada hasil panen sawit yang terus menurun. Kondisi diperparah dengan murahnya harga sawit.
Demikian disampaikan Rusli, seorang petani sawit di Kabupaten Siak kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (23/11/15) melalui sambungan telepon. Menurutnya, saat ini bukan hanya harga sawit yang anjlok, hasil panennya juga turut anjlok.
"Sekarang harganya Rp800 per kilogram. Jumlah panen juga merosot tajam," ujarnya. (BACA JUGA: Latah Tuah Gelar Teater Bangsawan Lintas Provinsi)
Jika pada kondisi normal panen per hektar berkisar 1,5-2 ton, maka kini per hektare turun hingga 50 persen. Namun Rusli memaklumi berkurangnya jumlah hasil panen. Sebab itu sudah menjadi siklus tahunan bagi petani sawit.
"Hasil panen berkurang atau yang diistilahkan trek oleh petani sawit adalah hal biasa. Namun biasnya, jika panen trek atau jumlah berkurang harga akan naik. Tapi sekarang malah murah sekali," tandas Rusli.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline