RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau H Defizon meminta jemaah yang akan berangkat haji pada tahun ini, untuk tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kesempatan berhaji juga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, kesempatan ini sulit untuk bisa dilakukan berulang-ulang karena masa tunggunya sudah cukup panjang.
"Kesempatan berhaji tidak bisa berulang-ulang dilakukan dalam waktu dekat. Karena ketentuannya, baru bisa mendaftar lagi setelah 10 tahun pulang haji. Untuk Provinsi Riau masa tunggunya sudah sampai 27 tahun. Oleh karenanya, tetap jaga kesehatan dan manfaatkan kesempatan ini untuk beribadah sebaik-baiknya," ujarnya, Selasa, 15 April 2025.
Defizon mengatakan, jemaah sangat perlu untuk memahami ilmu pengetahuan manasik haji. Sehingga jamaah tidak ketergantungan dengan ketua kloter, pembimbing ibadah maupun sesama jamaah lainnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar jemaah selalu mematuhi aturan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi selama melaksanakan ibadah haji.
"Jemaah haji ini merupakan duta negara untuk melaksanakan ibadah, oleh karena itu sebagai duta negara agar dapat menjaga nama baik diri sendiri dan negara dan menaati aturan-aturan yang berlaku, seperti tidak merokok di sembarang tempat, tidak berswafoto di dekat Masjidil Haram, mengikuti arahan petugas, tidak merasa benar sendiri dan selalu jaga kekompakan, jika ada teman yang bermasalah segera membantu," pungkasnya.