Pemko Pekanbaru Butuh Rp80 Miliar untuk Tuntaskan Banjir di Rumbai

Wako-Agung-Nugroho11.jpg
(Herianto Wibowo/RIAU ONLINE)

Laporan: Herianto Wibowo

RIAU ONLINE, PEKANBARU — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana membangun Parit Belanda sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Rumbai dan sekitarnya.

Proyek ini direncanakan menelan anggaran sebesar Rp 80 miliar dan akan dibangun sepanjang 12,8 kilometer.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bahwa proyek pembangunan Parit Belanda mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


“Kami sudah rapat dengan Kepala Balai Sungai, Alhamdulillah Kota Pekanbaru mendapatkan bantuan untuk pembangunan Parit Belanda senilai Rp 80 miliar dari Pak Menteri,” ujar Agung, Kamis, 10 April 2025.

Agung menjelaskan parit sepanjang 12,8 kilometer itu akan dibangun di kawasan Rumbai yang selama ini menjadi salah satu titik rawan banjir di Pekanbaru. Proyek ini diharapkan mampu mengurangi genangan air saat musim hujan dan memperlancar sistem drainase kota.

Namun, Agung menekankan kelancaran pelaksanaan proyek sangat bergantung pada dukungan masyarakat, terutama dalam hal pembebasan lahan. Ia mengajak warga yang lahannya terdampak untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.

“Kami butuh dukungan masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang jalur pembangunan. Beberapa titik akan diganti rugi, tapi jika ada yang bersedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Parit Belanda, tentu sangat kami apresiasi,” jelas Agung.

Pembangunan Parit Belanda ini menjadi langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga kota. Pemerintah menargetkan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta kenyamanan masyarakat.