Warga Pekanbaru Keluhkan Jaringan Telkomsel : Lelet Parah

Ilustrasi-sinyal-hilang.jpg
(wilsonamplifiers.com via Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru mulai resah akibat gangguan jaringan Telkomsel yang di beberapa titik sering kehilangan jaringan dan sulit mengakses layanan internet.

Permasalahan jaringan ini sudah dirasakan warga dalam beberapa waktu belakangan. Kondisi ini juga mengakibatkan masyarakat kesulitan melakukan panggilan telepon.

"Jaringan internet hingga telpon saya mengalami gangguan dari beberapa minggu lalu. Kalau nelpon, jaringan kadang suka putus," keluh Firman, warga di Jalan Cipta Karya, Tuah Madani, Pekanbaru, Kamis 24 Oktober 2024

Dirinya mengaku, gangguan tidak hanya terjadi saat berada di rumah, namun ketika pergi bekerja. Gangguan jaringan bahkan terjadi di pusat kota. 

"Saat kerja di kota pun jaringan jelek. Lelet parah sampai WhatsApp pending," keluhnya lagi.

Hal sama juga diakui warga yang tinggal di Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya. 


"Kalau di daerah rumah saya, Telkomsel itu sinyalnya ada, tapi cuma 2-3 bar aja. Jadi, koneksinya lambat banget, kadang dipakai untuk telepon cuma memanggil aja," akunya.

Menurutnya, lambatnya jaringan pada akhirnya memberi dampak buruk pada ponsel miliknya. Ponsel menjadi panas lantaran lama mendapatkan sinyal.

"Ponsel jadi panas karena terus cari sinyal. Selama saya tinggal di Parit Indah ini, sejak 2020 emang sinyal Telkomsel begitu. Tapi, beberapa bulan belakangan ini, kalau saya pergi-pergi ke luar juga berasa lambat," ujarnya.

Komplain juga datang dari pelanggan lainnya yang tinggal di Jalan Delima, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Jenderal, dan Jalan Taskurun/Nangka, Jl. Jenderal, Jalan Arifin Achmad. Mereka mengeluh sinyal lemah, koneksi buruk terlebih saat hujan atau listrik padam.

"Kemarin pas listrik padam jaringan Telkomsel juga lelet, loading lama dan WhatsApp pending," ujar Mutia, karyawan swasta yang tinggal di Jalan Delima, Kecamatan Bina Widya.

Dia menilai, kualitas jaringan Telkomsel kian menurun. Sebagai perusahaan plat merah, mestinya ada kewajiban untuk mengumumkan kepada masyarakat jika terjadi kendala atau masalah.

"Jangan tunggu masyarakat mengeluh, mestinya gesit. Apalagi mereka punya visi misi menyediakan konektivitas, layanan, dan solusi yang inovatif dan unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan usaha untuk membuka semua peluang," tutupnya.