RIAU ONLINE, SIAK - Calon Bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar Arifin melakukan kampanye dialogis di Kampung Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Rabu 2 Oktober 2024 malam.
Kampanye itu dihadiri ratusan masyarakat yang antusias memenuhi rumah, halaman, hingga jalan di depan salah satu rumah warga tersebut.
Irving hadir didampingi Anggota DPRD Siak, Oloan Munthe, Sekretaris PDIP Siak, joko Susilo dan Ketua Tim Relawan, Irvan Gunawan.
Dalam kesempatan itu, Irving memperkenalkan dirinya terlebih dahulu mulai pertama dia di Siak dan pensiun sebagai Kadis PU Tarukim Siak.
Di akhir penyampaian dia menawarkan kepada masyarakat Koto Gasib untuk membangun Water Front City atau Turap seperti di Siak. Selain itu juga ditawarkannya pembangunan pedestrian dari Simpang Buatan hingga ke Pasar agar usaha kecil hidup.
"Di tepi sungai ini kan tanah Desa mengapa tidak dibangun saja Water Front City. Karena orang kalau lewat Dayun kan sepi sehingga lebih memilih lewat Koto Gasib yang sudah ramai. Nanti sebelum ke Siak mereka bisa singgah dulu di sini," ujarnya.
Kemudian untuk jalan menuju pasar bisa diperlebar agar dibuatkan pedestrian. Dengan begitu maka warga bisa berjualan di tepi jalan ini dengan tertata sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dirinya mengaku sudah memikirkan ini sewaktu masih menjadi Kadis PU Tarukim Siak. Dia menceritakan pembangunan jalan dari Siak ke Buatan saat ini menggunakan dana bagi hasil sawit, tapi peruntukannya bukan untuk keindahan.
"Makanya itu masih bangun jalan biasa saja karena tidak boleh "beautyness". Artinya sama seperti memoles wajah ibu-ibu supaya glowing," selorohnya.
Maka dari itu, jika dirinya menjadi Bupati Siak maka akan lebih leluasa untuk menggunakan anggaran daerah untuk pembangunan di Koto Gasib. Pasalnya APBD Siak selama ini tidak cukup untuk infrastruktur hingga kecamatan-kecamatan apalagi kampung.
APBD Siak selama ini 60 persen hanya untuk kegiatan operasional seperti gaji pegawai dan acara-acara seremonial. Dari Rp2, 8-3 Triliun, hanya Rp1-1,2 triliun untuk pembangunan, itupun harus dibagi 44 dinas dan kecamatan.
"Seperti di PU ada anggaran Rp 400 miliar lalu dibagi pula bidang-bidangnya. Anggaplah bina marga dapat Rp200 miliar itu hanya cukup untuk 15 kilometer jalan di Kabupaten Siak, jadi satu kecamatan hanya 1 km," ungkapnya.